Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebesar Ini Realisasi KPR FLPP dan BP2BT Per Juni 2022

Kompas.com - 01/08/2022, 14:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui tiga fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Ketiganya adalah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

Hingga 28 Juli 2022, fasilitas KPR FLPP yang telah disalurkan sebanyak 106.346 unit atau setara 53,2 persen dari target dan BP2BT sebanyak 3.024 unit atau 13,4 persen dari target.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (1/8/2022).

“Dengan semangat dari para stakeholders untuk menyediakan rumah bagi masyarakat, kami sangat optimis target tersebut dapat tercapai,” ungkap Herry.

Baca juga: Tahun 2022, Kementerian PUPR Berikan Subsidi bagi 22.586 Unit Rumah

Pada Tahun Anggaran (TA) 2022, Kementerian PUPR mengalokasikan dana FLPP sebesar Rp 23 triliun untuk 200.000 unit rumah dan BP2BT sebesar Rp 888,46 miliar untuk 22.586 unit rumah.

Terkait dengan ketersediaan lahan, saat ini pemerintah sedang mengupayakan penyediaan perumahan di kota-kota besar dan metropolitan melalui skema hunian vertikal.

Dari sisi pembiayaan, diperlukan mekanisme kreatif yang dapat membantu MBR untuk menjangkau perolehan satuan rumah susun (sarusun).

Ini di antaranya adalah skema sewa beli, pembiayaan kepemilikan bertahap (staircasing ownership), Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan optimalisasi dana FLPP.

Herry menambahkan, skema-skema itu diharapkan dapat menjadi salah satu opsi pembiayaan untuk memperbesar penyaluran bantuan pembiayaan perumahan bagi MBR di perkotaan.

Menurutnya properti merupakan salah satu leading sector (sektor pemimpin) dalam pemulihan ekonomi nasional.

Multiplier-effect (efek berganda) dari sektor properti mendorong pertumbuhan sektor konstruksi, material dan sektor lainnya, ini baik secara langsung maupun tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com