Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologinya Dipuji Basuki, Ini Instalasi Pemurnian Air di Korsel

Kompas.com - 29/07/2022, 17:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memuji teknologi Instalasi Pemurnian Air (IPA) yang digunakan oleh Korea Selatan.

Hal itu disampaikannya ketika mengunjungi Water Purification Plant di Hwaseong, Korea Selatan, yang dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (29/07/2022).

"Menurut saya ini adalah the best available technology yang sudah diaplikasikan oleh Korea Selatan, sehingga siap minum dan sangat reliable," ujar Basuki.

Karena sumber airnya dari bendungan yang bersih dialirkan ke IPA, kemudian dilakukan proses pengolahan konvensional (koagulasi, flokulasi, sedimentasi dan filtrasi dengan karbon aktif) dan pengolahan.

"Akhirnya dilakukan dengan metoda ozonisasi," tandas Menteri PUPR.

Baca juga: Korea Selatan Akan Bangun Instalasi Pemurnian Air di IKN

Instalasi Pemurnian Air (IPA) di Korea Selatan.Dok. Kementerian PUPR Instalasi Pemurnian Air (IPA) di Korea Selatan.
IPA Hwaseong memiliki kapasitas produksi 3.000 liter per detik, di mana saat ini sudah melayani 762 ribu pelanggan di Kota Hwaseong dan sekitarnya.

Merupakan unit produksi pengolahan air pertama yang dikelola secara pintar untuk sistem penyediaan air minum kota metropolitan.

Sistem produksi pemurnian air ini dikelola secara hemat biaya dan rendah karbon.

Proses pengolahan air dioperasikan secara otomatis dengan menerapkan sistem operasi otonom di mana sistem ini dapat memprediksi dan mengontrol penggunaan daya secara real time.

IPA Hwaseong dikelola menggunakan artificial intelligence (AI) dengan empat langkah.

Baca juga: Empat Infrastruktur yang Akan Dibangun Pemerintah Korea Selatan di IKN

Instalasi Pemurnian Air (IPA) di Korea Selatan.Dok. Kementerian PUPR Instalasi Pemurnian Air (IPA) di Korea Selatan.
Langkah pertama, pengumpulan data dan analisis dalam waktu 3 tahun terakhir.

Langkah kedua, pengembangan algoritma AI yang terdiri dari otomasi fasilitas, machine learning, dan deep learning.

Langkah ketiga, pengembangan model AI terdiri dari proses pemurnian menggunakan AI dan penyesuaian sistem operasi terintegrasi.

Langkah keempat, uji coba operasi yang terdiri dari modifikasi AI, optimalisasi AI dan operasi real time.

Dengan teknologi ini, pengoperasian dapat menghemat biaya, energi, serta mencegah insiden dan human error.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com