JAKARTA, KOMPAS.com - PT Ciputra Development Tbk telah menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham dengan total Rp 260 miliar, atau Rp 14 per saham.
Direktur Utama Ciputra Candra Ciputra mengungkapkan, dividen tunai ini sekitar 15 persen dari alokasi penggunaan laba bersih tahun buku 2021.
"Tahun 2021, Ciputra berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun dari total pendapatan sebesar Rp 9,7 triliun," ujar Candra dalam rilis, Rabu (28/7/2022).
Pendapatan tersebut diperoleh dari segmen pengembangan properti yang meliputi penjualan rumah hunian, ruko, apartemen, dan gedung perkantoran tercatat sebesar Rp 8 triliun.
Sedangkan pendapatan dari segmen pendapatan berulang yang meliputi pusat perbelanjaan, hotel, sewa kantor, dan rumah sakit mencapai Rp 1,7 triliun.
Menurut Candra, perolehan pendapatan dan laba bersih Ciputra tahun 2021 ini merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah perusahaan.
Sehingga, ini menjadi bentuk komitmen dari seluruh manajemen dan karyawan grup Ciputra dalam meningkatkan performa kerja di tengah Pandemi Covid-19.
Candra menuturkan, perseroan berhasil meraih marketing sales sebesar Rp 4 triliun pada Semester I-2022, atau telah mencapai 51 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp 7,8 triliun selama tahun ini.
Pencapaian selama Semester 1-2022 ini naik sebesar 12 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Kami optimistis tren positif ini dapat diteruskan hingga mencapai target marketing sales tahun 2022," kata Candra.
Baca juga: Ciputra Internasional Tebar Diskon PPN 50 Persen hingga September 2022
Menurutnya, faktor pendukung lain karena Ciputra memiliki reputasi perusahaan yang baik dan jajaran manajemen yang berpengalaman.
Selain itu, memiliki inovasi produk yang berkesinambungan, kesiapan dalam memasuki era bisnis digital serta didukung oleh insentif kebijakan Pemerintah.
Selain itu, RUPST CTRA juga mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk periode masa jabatan 5 (lima) tahun ke depan, sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Direksi