Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HK Cuma Punya 175 Hari Garap Gedung Perawatan Kulit RSUP Sanglah Bali

Kompas.com - 20/07/2022, 17:54 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki Semester II tahun 2022, PT Hutama Karya (Persero) mendapatkan kontrak baru pembangunan Gedung Aesthetic Center Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah di Kota Denpasar, Provinsi Bali.

Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto menyampaikan, proyek senilai Rp 123,189 miliar ini merupakan non-joint operation (NJO) dimana konstruksinya sepenuhnya akan dilakukan oleh perseroan.

Dalam proyek ini, perusahaan akan menggarap beberapa pekerjaan utama, mulai dari struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, elektronikal & perpipaan (MEEP), hingga lanskap.

“Dalam pengerjaaan proyek RSUP Sanglah ini, kami akan menerapkan teknologi Building
Information Modeling (BIM) yang dapat memberikan manfaat sangat signifikan," terang Ferry dikutip dari rilis, Rabu (20/7/2022).

Contohnya adalah perhitungan volume akurat, clash detection (deteksi bentrokan) yang dapat teridentifikasi, penjadwalan lebih terkontrol, dan koordinasi antar stakeholder (pemangku kepentingan) lebih mudah dan cepat.

Total luas bangunan gross floor area (GFA) gedung ini seluas 12.230 meter persegi dan akan terdiri dari 5 lantai dengan beberapa ruangan atau fasilitas unggulan.

Baca juga: Gaet Telkom, Hutama Karya Percepat Digitalisasi Infrastruktur Indonesia

Mulai dari ruang mesin diagnoktik, microdermabesi, konsultasi estetik, food therapy center, detox dlimming, terapi tradisional, spa dan refleksi sauna, serta masih banyak lainnya.

Ferry menambahkan, masa pembangunan proyek yang relatif singkat selama 175 hari ini menjadi tantangan tersendiri bagi Hutama Karya.

Sebab, dibutuhkan strategi pelaksanaan, fokus, dan tenaga ekstra untuk mencapai target penyelesaian, dengan estimasi selesai pembangunan diperkirakan rampung pada Desember 2022.

Selain menggunakan metode BIM sebagai upaya preventif sebelum pelaksanaan proyek, dalam hal operasionalnya juga akan menerapkan teknologi bekisting.

Caranya dilakukan secara konvensional karena dimensi struktur utama yang tidak seragam, sehingga proyek ini akan efisien.

“Kami akan sangat memperhatikan kualitas dari bangunan yang dikerjakan, terlebih ini akan
menjadi rumah sakit yang akan dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Semoga segera
selesai sesuai harapan, mohon dukungan dari semua pihak.” tandas Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com