Pasar Johar Semarang, Bagian Masa Kecil Dua Menteri Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, rehabilitasi Pasar Johar di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dilakukan untuk mengembalikan kejayaannya pada masa lalu.

Dia bercerita, Pasar Johar merupakan pasar masa kecil dirinya, tak terkecuali Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

"Pasar Johar itu pasarnya ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) waktu kecil, termasuk saya," ungkap Basuki saat memberikan pidato pada pembukaan ARCH:ID 2022 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (14/7/2022).

Pasar Johar yang merupakan salah satu bangunan cagar budaya, landmak, dan denyut nadi perekonomian masyarakat di Semarang, Jateng).

Sebelumnya, kondisi pasar yang dibangun pada tahun 1930-an oleh arsitek Belanda Herman Thomas Karsten telah mengalami kerusakan.

Bahkan, tahun 2015 silam atau tujuh tahun yang lalu, pasar ini juga sempat mengalami kebakaran.

Oleh karena itu, dilakukan revitalisasi Pasar Johar Tengah, Utara, hingga Selatan oleh Kementerian PUPR.

Revitalisasi Pasar Johar Utara dan Tengah telah selesai sejak Desember 2019. Sementara, di Selatan tuntas pada Januari 2022 ini.

Baca juga: Terima Kasih Basuki kepada IAI, Kawal Renovasi GBK untuk Asian Games 2018

Pasar Johar Utara terdiri dari 51 kios dan 368 los kering. Lalu, Pasar Johar Tengah terdiri dari 102 kios, 503 los kering, dan 109 los basah.

Sementara Pasar Johar Selatan terdiri dari 126 kios, 542 los kering dan 36 los basah yang dapat menampung 704 pedagang.

Rehabilitasi Pasar Johar Utara dan Tengah dilakukan oleh PT Nindya Karya (Persero) dan manajemen konstruksi PT Sarana Budhi-PT Widha Konsultan dengan skema kerja sama operasi (KSO) senilai Rp 146 miliar.

Sedangkan yang di Selatan dikerjakan oleh kontraktor PT Sinar Cerah Sempurna dan manajemen konstruksi PT Virama Karya dengan anggaran Rp 113,4 miliar.

Adapun peresmian Pasar Johar dilakukan pada Rabu (5/1/2022) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Dalam peresmian pasar tersebut, Jokowi didampingi Basuki, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi.

Presiden berharap, pasar ini dapat dimanfaatkan oleh para pedagang berjualan dan masyarakat untuk belanja barang kebutuhan.

Di samping itu, kepala negara juga berpesan untuk menjaga kerapihan dan keamanan pasar.