Konsumsi Rumah Tangga Kuasai Pertumbuhan Ekonomi Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsumsi rumah tangga memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 53,65 persen.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat memberi sambutan konferensi pers Indonesia Retail Summit 2022, Kamis (14/7/2022).

"Pengaruhnya cukup besar, 53,65 persen perannya. Makin orang belanja makin tinggi pengaruhnya," ungkapnya.

Lanjut Zulkifli, apabila ekonomi tumbuh, maka daya beli masyarakat juga ikut meningkat.

"Maka apabila inflasi naik tetapi masyarakat sudah pegang uang banyak jadi tidak akan berpengaruh," tambahnya.

Baca juga: Indonesia, Pasar Ritel Terbesar ke-4 di Dunia

Sementara pada kuartal I-2022, konsumsi rumah tangga Indonesia tumbuh sebesar 4,34 persen. Sektor ritel memiliki kontribusi penting dalam pemenuhan konsumsi rumah tangga, baik secara online maupun offline.

Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong agar ritel tetap tumbuh secara adil dan sehat melalui transformasi digital.

Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas harga barang dan konsumsi masyarakat yang diketahui menguasai pertumbuhan ekonomi nasional.

Oleh karena itu, Zulkifli mendukung adanya Indonesia Retail Summit 2022 yang akan diselenggarakan pada 15-16 Agustus 2022 di Sarinah, Jakarta Pusat.

Baca juga: Tahun 2022, Sektor Ritel Jakarta Diprediksi Membaik

Rangkaian acara dalam Indonesia Retail Summit 2022 meliputi konferensi ritel selama dua hari, pameran ritel, pembukaan Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) ke-6, serta peresmian Hari Retail Modern Indonesia (Harmoni).

Kegiatan ini diharapkan bisa menyadarkan kembali para pelaku industri ritel untuk bersama-sama bangkit lebih kuat seperti sebelum pandemi.

"Indonesia Retail Summit meliputi HBDI, peresmian Harmoni 2022 merupakan kesempatan anggota Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) untuk dapat menggali sektor pasar secara masksimal dan mendorong pertumbuhan ekonomi," Zulkifli kembali menjelaskan.

Harapannya, kegiatan ini bisa meningkatkan konsumsi domestik, memfasilitasi pelaku UMKM dan bisnis ritel di seluruh Indonesia.

"Diharapkan bisa menarik wisatawan macanegera dan memperkenalkan budaya Indonesia," pungkasnya.