Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelar 2024, Ini Profil Bendungan Jlantah di Karanganyar Senilai Rp 965 Miliar

Kompas.com - 02/07/2022, 20:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, masih terus berjalan. Kini progres fisiknya telah mencapai 39,41 persen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.

Di samping itu, kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.

"Pembangunan bendungan akan diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," ujar Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Sabtu (02/07/2022).

Baca juga: Profil Bendungan Kedua Indonesia Dibangun Pakai Dana Pinjaman dari China

Pembangunan Bendungan Jlantah dilaksanakan kontraktor PT Waskita Karya (Persero) dan PT Adhi Karya KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp 965 miliar. Masa pelaksanaannya pada 2019 dengan target selesai pada 2024.

Konstruksi bendungan didesain dengan tinggi 70 meter (dari dasar sungai), panjang puncak 404 meter, lebar puncak 12 meter, dan elevasi puncak bendungan +690 meter.

Konstruksi Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.Dok. Kementerian PUPR Konstruksi Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 10,97 juta meter kubik yang bersumber dari aliran Sungai Jlantah dan Sungai Puru.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Maryadi Utama menambahkan, Bendungan Jlantah akan menjadi bendungan multifungsi yang memberikan manfaat ekonom,i salah satunya sebagai sumber irigasi.

"Bendungan Jlantah akan mengairi 1.494 hektar persawahan di kawasan Kecamatan Jatiyoso dan Jumapolo Kabupaten Karanganyar," kata Maryadi.

Baca juga: Danai Lahan Proyek Bendungan, LMAN Kucurkan Rp 1,96 Triliun

Selain sebagai sumber irigasi, bendungan ini akan menghasilkan air baku sebesar 150 liter per detik, potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,625 mega watt.

Kemudian, mereduksi banjir sebesar 51,05 persen atau 70,33 meter kubik per detik untuk Q50, serta konservasi dan pariwisata di Kabupaten Karanganyar.

Konstruksi Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.Dok. Kementerian PUPR Konstruksi Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Kehadiran Bendungan Jlantah menambah jumlah tampungan air yang dibangun Kementerian PUPR dalam mendukung ketahanan pangan dan air di Provinsi Jawa Tengah.

Selain Bendungan Jlantah, terdapat dua bendungan lain yang tengah dibangun dan empat bendungan yang telah rampung di Jawa Tengah.

Rinciannya, bendungan yang rampung yakni Bendungan Gondang di Karanganyar, Bendungan Logung di Kudus, Bendungan Pidekso di Wonogiri, dan Bendungan Randugunting di Blora.

Sementara bendungan yang masih dalam tahap konstruksi yakni Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, dan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com