JAKARTA, KOMPAS.com – Viral unggahan gambar di Twitter oleh akun @jowoshitpos atau mengenai jembatan dengan desain melingkar.
Dalam unggahan tersebut, Jowoshitpost menandai akun resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) @KemenPU sehingga sebagian pengguna Twitter lain mengira bahwa jembatan melingkar itu merupakan garapan Kementerian PUPR.
Menanggapi hal tersebut, Kementerian PUPR menjelaskan bahwa jembatan itu tidak berada di Indonesia, melainkan Jembatan Laguna Garzón di Uruguay.
Baca juga: Sejak 2015 hingga 2021, Kementerian PUPR Bangun 410 Jembatan Gantung
Jelasnya, jembatan tersebut sengaja dirancang melingkar untuk memaksa pengemudi melaju lebih lambat dan memberikan akses pejalan kaki yang hendak menyebrang dari trotoar sisi luar ke sisi dalam jembatan atau sebaliknya.
Ini adalah Jembatan Laguna Garzón di Uruguay. Desain seperti ini dibuat agar pengemudi dipaksa melambat untuk memberi akses pada pejalan kaki yang menyeberang di zebra crossing dari trotoar sisi luar ke sisi dalam jembatan atau sebaliknya.
Semoga sekarang tercerahkan ya. ???? https://t.co/iiE8yeSIo4
— Kementerian PUPR (@KemenPU) June 23, 2022
Sementara itu, mengutip Engineerine serta Dangerous Roads, konstruksi Jembatan Laguna Garzón dimulai pada akhir 2014 dan diresmikan pada 22 Desember 2015.
Jembatan Laguna Garzón berlokasi di Departemen Maldonado di tenggara Uruguay dan merupakan koneksi penting antara Departemen Rocha dan Maldonado.
Perancang jembatan bermaksud menemukan metode untuk menghentikan lalu lintas sekaligus memaksa pengemudi untuk melihat-lihat dan menghargai lingkungan mereka.
Baca juga: Tahukah Anda Jembatan Gantung Pertama di Dunia?
Diskusi pemerintah selama bertahun-tahun menghasilkan desain melingkar non-tradisional dan tak biasa.
Jari-jari jembatan adalah 51,5 meter, dua bagian lurus di pintu masuk berukuran 46 meter dan cincin sepanjang 202 meter.
Konstruksinya cukup tinggi untuk dilewati kapal di bawahnya. Itu dibuat dengan 16 pilar beton melingkar ditempatkan 20 meter terpisah.
Dilaporkan ada sekitar 1.000 kendaraan yang melintas di jembatan ini per harinya dan sangat membantu warga karena sebelumnya mobil harus menggunakan feri untuk melintas ke wilayah seberang.
Adapun total biaya membangun jembatan ini diperkirakan mencapai Rp 163,4 miliar, dengan Rp 148,5 miliar berasal dari sumber swasta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.