Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Warga Tolak Tanggul Rob, Bobby Nasution: Kita Kasih Waktu Seminggu, Setuju atau Tidak...

Kompas.com - 22/06/2022, 21:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Saat kampanye dulu, Wali Kota Medan Bobby Nasution selalu mendengar keluhan masyarakat Belawan soal banjir rob.

Dia pun berjanji akan memajukan kawasan Medan bagian utara, salah satunya dengan membangun tanggul untuk mencegah dan mengurangi debit air saat banjir rob melanda.

Tanggul pertama akan dibangun di Kecamatan Medanbelawan, rencananya dimulai Juli 2022.

Untuk memastikan semuanya bakal berjalan lancar, termasuk kesiapan warga, Bobby menggelar rapat di kantor Kelurahan Belawanbahagia pada Selasa (21/6/2022). Dia membawa OPD terkait dan konsultan, hadir perwakilan warga setempat.

Rupanya, beberapa warga menolak pembangunan tanggul dengan alasan-alasan yang kurang tepat. Bobby memastikan kalau Pemerintah Kota Medan tidak mau menyusah dan mengorbankan warganya.

Baca juga: Rumah Panggung Jadi Solusi Atasi Banjir Rob di Medan Utara

Apabila ada yang tidak setuju, maka pembangunan dibatalkan. Dia meminta warga kembali berembuk dengan memberi waktu satu minggu.

“Pastinya pembangunan tanggul rob untuk mengatasi banjir yang selama ini dikeluhkan. Kita kasi waktu seminggu, apakah warga setuju atau tidak...” kata Bobby, dikutip dari rilis, Rabu (22/6/2022).

Mendengar ada warga yang menolak pembangunan tanggul rob, politisi dari Partai Hanura yang juga anggota Komisi 4 DPRD Medan Hendra DS mengomentari.

Katanya, masyarakat harusnya mendukung pembangunan karena sudah puluhan tahun disusahkan dengan banjir rob.

"Kok, ditolak... Ini untuk kebaikan warga Belawan. Pembangunan Medan bagian Utara harusnya didukung. Jangan sampai ada oknum yang mengompori warga hingga menolak pembangunan. Ini untuk hajat hidup orang banyak, bukan hanya segelintir. Saya harap pembangunan tanggul terealisasi. Nanti warga bisa langsung merasakan hasilnya," kata ketua Fraksi Hanura DPRD Medan ini.

Pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Sumatera Utara, Indra Fauzan menilai penolakan bisa diatasi dengan komunikasi yang baik. Terlebih, fungsi tanggul lebih banyak manfaatnya.

"Wajar kalau ada penolakan, tugas pemerintah menyosialisasikan dan memberi pemahaman kepada masyarakat. Dari aspek pembangunan, pembangunan tanggul banyak fungsinya, baik sosial dan ekonomi," ujar Fauzan.

Rumah panggung

Selain pembangunan tanggul rob, Pemkot Medan akan membangun rumah panggung gratis.

Konsep pembangunannya sudah dipaparkan Ida Mariana Harahap, ketua panitia pembangunan rumah panggung.

Dia menjelaskan, Lingkungan 8 Kelurahan Belawanbahari, Kecamatan Medanbelawan akan menjadi pilot project tahap pertama.

"Rumah panggung yang akan dibangun tipe 36 untuk 600 kepala keluarga. Juga akan dibuat ruang terbuka hijau dengan menanam mangrove untuk mengantisipasi banjir," kata Ida.

"Kami akan mendukung dan menyosialisasikannya ke masyarakat. Harus benar-benar dipastikan permasalahan banjir rob teratasi,” timpal Bobby.

Pembangunan rumah panggung untuk menyelesaikan dua masalah yaitu banjir rob dan tempat tinggal layak huni. Dua hal ini wajib menjadi acuan utama pembangunan.

"Saya mau semua persoalan benar-benar diselesaikan tanpa melihat mana yang punya lahan dan yang tidak punya lahan," ucap Bobby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com