Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaktus dan Bonsai Dilarang Ada di Dalam Rumah, Apa Alasannya?

Kompas.com - 12/06/2022, 17:02 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempercantik rumah, salah satunya lewat tanaman hias.

Pada umumnya, tanaman hias mempunyai warna yang beraneka ragam dan sedap dipandang karena berbentuk unik serta menarik.

Akan tetapi, memilih tanaman hias untuk dekorasi interior rumah tak boleh dilakukan dengan sembarangan lho.

Pasalnya menurut fengsui, beberapa tanaman hias tak melepaskan energi positif. Sebaliknya, tanaman-tanaman ini malah bersifat negatif.

Adapun fengsui adalah ilmu penataan rumah atau bangunan dari China yang berguna untuk menciptakan keseimbangan dan keselarasan di lingkungan tempat tinggal agar dapat meningkatkan kualitas hidup.

Baca juga: Mengapa Tanaman Palsu Dilarang Ada di Rumah? Nih Pandangan Fengsui

Sementara itu, kaktus rupanya tak baik jika diletakkan di dalam rumah. Ini dikarenakan kaktus mampu menarik energi buruk.

Kaktus paling cocok diletakkan di teras atau kebun dengan maksud untuk melindungi penghuni rumah dan menetralisir energi buruk.

Selain kaktus, rupanya bonsai juga menjadi tanaman yang tidak baik diletakkan di dalam rumah menurut fengsui.

Tanaman yang memiliki harga jual fantastis ini berkonotasi negatif karena dianggap mewakili batasan.

Hal ini digambarkan lewat bonsai yang tidak dapat tumbuh layaknya spesimen yang ditirunya. Bonsai juga diartikan kerdil oleh manusia.

Baca juga: Bawa Keberuntungan, Letakkan Tanaman Ini di Dapur Anda

Sedangkan untuk membawa keberuntungan ke dalam rumah, lucky bamboo atau bambu keberuntungan bisa menjadi pilihan.

Sebenarnya bambu keberuntungan bukanlah bambu asli, melainkan tanaman dracaena.

Selain bambu keberuntungan, tanaman lain yang bisa diletakkan di dalam rumah adalah pohon jeruk. Tanaman ini dipercaya mampu membawa kemakmuran ke dalam rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com