[POPULER PROPERTI] Mulai Rp 142 Juta, Nih Rekomendasi Rumah Murah di IKN Nusantara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah resmi memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim), tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

IKN baru tersebut dinamakan IKN Nusantara. Bahkan mulai tahun ini, beberapa kementerian diwacanakan mulai pindah.

Bagi Anda yang merencanakan pindah ke IKN Nusantara, ada tawaran rumah subsidi dengan harga mulai dari Rp 142 juta yang lokasinya berada di PPU yakni Pamulang Garden.

Tak hanya Pamulang Garden, rekomendasi rumah subsidi lainnya di IKN Nusantara yakni Graha Jasber, Bumi Petung Residence, dan Villa Citra Labangka Barat.

Ketiga perumahan tersebut dibanderol seharga Rp 164,5 juta untuk masing-masing unitnya.

Artikel ini menjadi terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

Lantas, apa fasilitas yang ditawarkan dari masing-masing unit perumahan yang telah disebutkan?

Baca informasi selengkapnya di sini Ingin Punya Rumah di IKN Nusantara? Berikut Rekomendasinya

Terhitung mulai Rabu (1/6/2022), penumpang kereta api (KA) lokal Pangrango bisa naik melalui Stasiun Bogor.

Adapun sebelumnya, keberangkatan KA Pangrango dari kawasan Bogor hanya tersedia di Stasiun Bogor Paledang.

Sehingga saat ini, penumpang memiliki alternatif dan kemudahan untuk menyesuaikan kebutuhan dengan naik dari Stasiun Bogor ataupun Stasiun Bogor Paledang.

Lalu, apa persyaratan yang dibutuhkan untuk menaiki KA Pangrango?

Selanjutnya baca di sini Mulai 1 Juni, Penumpang Kereta Pangrango Bisa Naik dari Stasiun Bogor

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono tak segan-segan memerintahkan untuk mencopot produk luar negeri untuk pembangunan infrastruktur.

"Bapak Menteri PUPR, Pak Basuki, di setiap kunjungan kerja ke lokasi-lokasi pembangunan infrastruktur selalu cek. Pertama dicek contoh misalnya lampu," ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah di Jakarta, Senin (30/5/2022).

Zainal bercerita, Basuki akan menanyakan dari mana lampu tersebut diproduksi, apakah dari luar negeri atau tidak.

Berita selengkapnya bisa Anda akses di siniBasuki Akan Bredel Proyek yang Sengaja Gunakan Produk Asing