Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Pasang Solar Panel di Rumah? Perhatikan Hal Ini

Kompas.com - 28/05/2022, 07:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan maraknya isu kelangkaan energi tidak terbarukan dari minyak bumi atau batu bara, penggunaan energi terbarukan lewat pemanfaatan sinar matahari kian digiatkan.

Adapun salah satunya adalah melalui pemasangan solar panel yang telah diterapkan di beberapa tempat di Indonesia, meski masih jarang.

Penggunaan solar panel menawarkan berbagai keuntungan dan disebut lebih ramah lingkungan.

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk memasang solar panel di rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar prosesnya berjalan dengan lancar.

CEO Sunterra dan Sun Mobility Fanda Soesilo menjelaskan, hal pertama yang harus diperhatikan oleh pemilik rumah sebelum memasang solar panel adalah mengetahui kecukupan luas atap.

Baca juga: Solar Panel Canggih di Jalan Raya Korsel, Bisa Dilalui Pesepeda

Selain luas atap, pemilik rumah juga harus mengetahui kekuatan atap untuk menyangga berat solar panel yang akan dipasang.

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah mengenai kekuatan daya listrik dari PLN yang terpasang di rumah.

“Hal ini ditanyakan karena kita tidak dapat memasang solar panel yang melebihi daya yang sudah terpasang di rumah dari PLN,” jelas Fanda dalam media briefing, Jumat (27/5/2022).

Lebih lanjut, pemilik rumah juga disarankan untuk memasang solar panel di rumah miliknya sendiri dan bukan rumah sewa.

Penyebabnya adalah, solar panel dapat digunakan untuk jangka panjang, bahkan bisa sampai 25 tahun penggunaan.

Baca juga: Hemat Energi, 1.080 Unit Panel Surya dan Lampu LED Terpasang di JIS

Solar panel dapat dipakai untuk jangka panjang, jadi sayang kalau misal rumah tersebut bukan milik sendiri,” tambah Fanda.

Akan tetapi, selain kelebihan yang dimiliki, solar panel juga memiliki beberapa kekurangan. Misalnya, kebanyakan solar panel yang digunakan di Indonesia masih menggunakan sistem on-grid.

Artinya, penggunaan solar panel masih tergantung pada listrik dari PLN. Sehingga jika terjadi pemadaman listrik, maka solar panel juga ikut mati.

“Jika kita ingin tetap nyala terus maka harus menggunakan sistem hybrid yang menggunakan tenaga baterai, tetapi harga baterai lumayan cukup tinggi,” Fanda kembali menjelaskan.

Saran Fanda, masyarakat Indonesia agar tetap menggunakan solar panel sistem on-grid terlebih dahulu, mengingat khusus di area Jawa dan Bali, pemadaman listrik PLN terbilang cukup jarang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com