Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2035, 66 Persen Penduduk Indonesia akan Tinggal di Perkotaan

Kompas.com - 12/05/2022, 10:15 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memprediksi sebanyak 66,6 persen penduduk Indonesia akan tinggal di daerah perkotaan pada tahun 2035 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jendral (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti dalam Konfrensi Nasional Green Economy Indonesia Summit 2022: The Future Economy of Indonesia, Rabu (11/5/2022) di Jakarta.

Menurutnya, karena masih adanya kesenjangan pembangunan antara wilayah Indonesia Timur dan Indonesia Barat serta wilayah kota dan desa, maka urbanisasi terus terjadi.

Baca juga: Lawan Dampak Urbanisasi, Arsitek Dorong Perancangan Bangunan Hijau

“Saat ini, 56,7 persen penduduk Indonesia masih tinggal di kota. Kondisi ini terus meningkat hingga tahun 2035 di mana sekitar 66,6 persen akan memilih tinggal di perkotaan,” jelas Diana.

Jika perpindahan penduduk ini tidak dikelola dengan baik, urbanisasi akan berpotensi menimbulkan banyak hal negatif.

Mulai dari alih fungsi lahan, degradasi lingkungan, kemacetan serta kian menurunnya luas ruang terbuka hijau di area kota.

“Pusat-pusat permukiman kumuh juga bisa semakin banyak tumbuh karena di daerah kota sudah dipadati oleh bangunan gedung,” tambahnya.

Urbanisasi merupakan salah satu kendala dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia proses pembangunan akan terus berlangsung di kota seiring bertambahnya jumlah penduduk.

Padahal pemerataan pembangunan sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing dan taraf ekonomi seluruh masyarakat.

Baca juga: Smart City Dorong Laju Urbanisasi Makin Tinggi

Sebagai informasi, urbanisasi merupakan proses perpindahan penduduk dari desa ke kota. Umumnya, urbanisasi terjadi setiap setelah lebaran.

Secara nasional, beberapa kota bersar yang kerap menjadi tujuan urbanisasi adalah DKI Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com