Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Dipercepat, Begini Profil Rusun Mahasiswa Universitas Tadulako

Kompas.com - 10/05/2022, 16:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan rumah susun (rusun) mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Melansir Twitter resmi Kementerian PUPR @Kemen_PU, atas instruksi Presiden Joko Widodo, pemerintah terus berupaya untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan, seperti hunian santri dan mahasiswa.

Rusun Untad dibangun di atas lahan seluas 75 x 35 meter persegi dalam bentuk 1 tower setinggi 2 lantai dengan total 42 unit hunian.

Seluruh unit memiliki tipe 24 yang dilengkapi dengan tempat tidur, meja belajar dan lemari pakaian.

Pembangunan rusun Untad dilaksanakan oleh Satuan Kerja Non Vertikal tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah dengan kontraktor pelaksana PT Syarnis Karya Mandiri.

Baca juga: Target Rampung Mei, Konstruksi Fisik Rusun KIT Batang Capai 86 Persen

Rusun tersebut berlokasi di kampus Untad, tepatnya di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Adapun pembangunan rusun ini diperkirakan memakan waktu sekitar delapan bulan dengan nilai kontrak sebesar Rp 11,9 miliar.

Rusun Untad diklaim memiliki biaya sewa yang terjangkau dan diharapkan bisa menjadi fasilitas yang nyaman bagi penghuninya.

Selain itu, Kepala SNVT Perumahan Sulawesi Tengah Rezki Agung berharap, dengan adanya rusun Untad ini dapat memudahkan mobilitas para mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar di kampus sehingga proses belajar dapat berjalan maksimal.

"Rusun ini juga menyediakan dua ruangan untuk mahasiswa difabel atau berkebutuhan khusus dan dilengkapi dengan meubeulair berupa lemari, meja belajar dan tempat tidur. Jadi mahasiswa tinggal datang dan belajar dengan baik,” ujar Rezki, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Mengintip Rusun MBR Ramah Lansia di Surakarta, Nilainya Rp 17 Miliar

Rezki optimistis, kontraktor pelaksana dapat bekerja maksimal dan profesional serta menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Sebut saja pengecekan suhu tubuh dengan thermoscan, penyemprotan disinfektan di area kerja, pemakaian masker, penyediaan wastafel portabel untuk cuci tangan, serta menjaga jarak dalam melakukan pekerjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com