Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Irigasi DI Lhok Guci Aceh Aliri 18.542 Hektar Pertanian, Intip Progresnya

Kompas.com - 10/05/2022, 08:23 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Sumber Daya Air (SDA) tengah menyelesaikan Pembangunan Daerah Irigasi (DI) Lhok Guci Tahap II yang berada di Kabupaten Aceh Barat.

Hingga saat ini, progres fisik pembangunan yang termasuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini telah mencapai 97,02 persen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi dibangun untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian. 

Menurutnya, dengan jaringan irigasi yang bagus jelas dapat mengalirkan air di bendungan ke sawah-sawah masyarakat.  

Baca juga: 61 Bendungan Dianggap Dapat Meningkatkan Potensi Irigasi Premium 1,2 Juta Hektar

“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat yang nyata dimana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Basuki dalam keterangannya, Senin (9/5/2022). 

Pembangunan jaringan irigasi DI Lhok Guci akan mengairi area seluas 18.542 hektar, dan saat ini pembangunannya sudah memasuki tahap II untuk pembangunan saluran primer sepanjang 10 km dan saluran sekunder sepanjang 812 meter. Dengan outcome seluas 1.408 hektar sawah yang akan dialiri air.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Heru Setiawan mengatakan pembangunan DI Lhok Guci diawali dengan pembangunan Bendungan Lhok Guci pada 2004-2008, dilanjutkan dengan pembangunan saluran pada tahun 2008-2015.

Kemudian dilanjutkan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan penyelesaian tahap I pada 2015-2017. Setelah itu masuk tahap II pada 2018-2020, namun pada 2020 ada pandemi Covid-19 dan terkena refocusing anggaran sehingga target penyelesaian disesuaikan ke tahun 2022.

Meskipun terkena refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19, pembangunan tahap II DI Lhok Guci dilaksanakan oleh PT. Hutama Karya-Jaya Konstruksi, KSO dengan nilai kontrak Rp 255,55 miliar terus dilanjutkan.

Pada tahun 2020 lalu, DI Lhok Guci telah difungsikan secara bertahap mulai musim tanam Oktober 2020-Maret 2021 untuk mengairi sawah seluas 400 hektar.

"Kemudian tahun-tahun berikutnya akan ditingkatkan lagi fungsionalnya sehingga nantinya petani di Kabupaten Aceh Barat bisa mendapatkan suplai air dengan baik untuk mendukung Gerakan Aceh Mandiri Pangan yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Aceh," tutur Heru.

Di Provinsi Aceh sendiri, selain DI Lhok Guci juga terdapat jaringan irigasi lain yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu DI Jambo Aye Kanan. Setelah rampung, kedua jaringan irigasi tersebut akan mengairi total area seluas 21.570 hektar.

Selain mewujudkan program pemerintah dalam swasembada pangan, pembangunan jaringan irigasi ini juga bertujuan untuk mengembangkan pola pertanian maju dan meningkatkan taraf hidup masyarakat petani sekitar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com