SURABAYA, KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Whiz Prime Hotel and Service Residence, Surabaya, Jawa Timur, panen tamu.
Banyak tamu yang memesan sejak jauh hari melalui aplikasi digital di berbagai platform perhotelan.
Menurut Sales and Marketing Manager Whiz Surabaya Nanik Rahayu, para tamu ini selain berasal dari Surabaya dan sekitarnya untuk menikmati staycation, juga dari luar kota seperti Malang, Semarang, bahkan Jakarta.
"Saat ini, tren okupansi hotel mengalami peningkatan ya, meskipun belum kembali normal seperti sebelum Pandemi Covid-19," ujar Nanik kepada Tim Merapah Trans-Jawa Kompas.com.
Baca juga: Pasar Properti Membaik, Intiland Raup Rp 500 Miliar Hanya 3 Bulan
Menurut catatan Nanik, tingkat okupansi jelang Lebaran tercatat sebesar 70 persen, sementara sebelumnya berkisar antara 40 persen hingga 50 persen.
Operation Manager Whiz Service Residence Warlik mengungkapkan, kendati banyak ekspatriat yang menyewa residensial telah kembali ke negara asal masing-masing, namun tertutupi oleh tamu domestik.
"Ekspatriat yang menyewa service residence di sini umumnya dalam jangka waktu lama atau long term dengan masa sewa hingga 15 tahun. Mereka bekerja dan memboyong keluarganya di Surabaya," imbuh Warlik.
Baca juga: Gandeng Blibli, Intiland Mudahkan Konsumen Pilih Fasilitas di Surabaya
Namun, karena Pandemi Covid-19, banyak dari para penyewa ini, terutama ekspatriat asal Jepang kembali ke negaranya.
Dengan demikian, saat ini Whiz Service Residence Surabaya ditopang oleh kehadiran penyewa dari dalam negeri.
Hal ini sejalan dengan riset Colliers International Indonesia yang melaporkan bahwa sektor hospitalitas di Surabaya terus menunjukkan pemulihan.
"Tahun 2021 merupakan titik balik bagi sektor perhotelan, di tengah keterbatasan pasar hotel baru di ibu kota Jawa Timur ini," ujar Associate Director of Research for Colliers International Indonesia Ferry Salanto dalam laporannya.
Namun demikian, kondisi di lapangan akan memengaruhi tren ini. Pengendalian pandemi dapat dikatakan menjadi kunci sukses untuk bisa mempertahankan kecenderungan positif ini.
Menurut Ferry, secara umum pasokan hotel dan service residence di Surabaya pada tahun 2021, sebanyak 410 kamar.