Pemilik Apartemen di Jakarta Masih Hati-Hati Naikkan Harga Sewa

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengantisipasi kehadiran beberapa apartemen baru beberapa bulan mendatang, para pemilik apartemen di Jakarta saat ini masih berhati-hati dalam menaikan harga sewa.

Hal tersebut disampaikan Associate Director Research & Consultancy Department PT. Leads Property Services Indonesia, Martin Samuel Hutapea dalam Jakarta Property Market Insight Quartal 1 (Q1) 2022.

“Harga sewa apartemen di Jakarrta hanya mengalami sedikit penurunan yakni sebesar 0,3 persen menjadi 21,28 Dolar AS atau setara Rp 306.260 per meter persegi per bulan,” ujar Martin.

Baca juga: Kuartal–1 2022, Jakarta Punya 9.328 Unit Apartemen Sewa

Dikatakan untuk pasar apartemen servis, pada kuartal 1 ini, harga sewa aparteman mengalami penurunan 0,1 persen, menjadi 24,32 Dolar AS atau setarta Rp 350.000 per meter persegi per bulan.

Sedangkan tarif apartemen non-servis mengalami penuruan sebanyak 0,7 persen menjadi 13,99 Dolar AS atau setara Rp 201.326 per meter persegi per bulan.

Prospek jangka pendek untuk apartemen sewa diperkirakan akan menunjukan sinyal positif dalam haln angka permintaan.

Terlebih dengan dilonggarkannya kebijakan perjalanan maka jumlah wisatawan dan ekspatriat di Jakarta akan terus melihat peningkatan.

Hal ini juga akan menjadi pertanda baik bagi apartemen-apartemen sewa  kelas mewah, di mana pengelola bisa kembali mendapatkan jangka waktu sewa yang lebih panjang. 

Baca juga: Hingga Akhir 2022, Jakarta akan Punya 10 Apartemen Baru

“Namun, tingkat hunian kemungkinan belum akan naik secara drastis ke depannya, karena adanya beberapa proyek yang akan beroperasi,” jelas Martin.

Hingga Q1 tahun 2022, terdapat 9.328 unit apartemen sewa di seluruh daerah Jakarta, di mana masih didominasi dengan apartemen di kawasan Central Business District (CBD).