Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Pemanfaatan Air Tanah Harus Berprinsip "Save Yield"

Kompas.com - 13/04/2022, 14:17 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendorong seluruh stakeholder untuk terus meningkatkan pengetahuan dalam pengelolaan sumber daya air. Khususnya air tanah dengan mengedepankan pendekatan secara scientific.

Hal tersebut disampaikannya saat membuka acara Webinar Nasional dengan topik 'Optimalisasi Air Tanah Untuk Semua’ di Jakarta, Selasa (12/4/2022).

"Sesuai dengan topik webinar, optimalisasi harus diartikan sebagai pemanfaatan optimal dengan mengedepankan pada save yield, bukan semaksimal mungkin untuk suplesi air permukaan," ujar Basuki dalam keterangan pers.

Baca juga: Jakarta Bisa Setop Pakai Air Tanah jika Tiga Proyek Ini Kelar Dibangun

Menteri PUPR menyampaikan, air tanah merupakan sumber air yang relatif lebih mahal jika dibandingkan dari air permukaan mengingat pengisian kembali air tanah membutuhkan waktu yang lama.

Untuk itu, dalam pemanfaatan air tanah harus dilakukan seoptimal mungkin dengan mengacu pada prinsip save yield.

"Jadi yang saya maksud dengan save yield adalah kita memanfaatkan air tanah dengan conjunctive use," jelas Pria juga menjabat Ketua Harian Dewan Sumber Daya Air Nasional itu.

Sesuai amanat UU Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, pengelolaan sumber daya air berdasarkan pada wilayah sungai memperhatikan keterkaitan penggunaan air permukaan dan air tanah dengan mengutamakan pendayagunaan air permukaan.

Kendati potensi alamiah sumber daya air di Indonesia, baik air tanah maupun air permukaan sangat besar, namun membutuhkan pengelolaan yang baik agar terhindar dari krisis air bersih.

"Sehingga perlu menyeimbangkan dalam eksplorasi air tanah dengan air permukaan untuk pemanfaatannya, agar kemerosotan dapat kita cegah atau paling tidak kita perpanjang umur air tanah," tutur Basuki.

Baca juga: Jika Jakarta Setop Penggunaan Air Tanah, Giant See Wall Tidak Diperlukan Lagi

Untuk itu, dia mendorong Dewan Sumber Daya Air Nasional untuk mengambil kesimpulan webinar sebagai bahan rekomendasi untuk action plan seluruh stakeholder dalam rangka melestarikan air tanah.

Karena seluruh stakeholder sama-sama memiliki peran untuk memberikan solusi nyata bagi setiap permasalahan air tanah di Indonesia, demi keberlanjutan air tanah yang baik di masa depan.

"Menurut catatan saya ada tiga yang perlu difokuskan, pertama yang berhubungan dengan konservasi daerah imbuhan, kedua berkaitan dengan save yield untuk policy dan implementasinya, dan ketiga eksplorasi air tanah itu di mana dapat dilakukan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com