PKL Antusias Berjualan di Rest Area Gunung Mas Puncak

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang kaki lima (PKL) dinilai antusias untuk segera berdagang di Rest Area Gunung Mas Puncak di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar)

Seksi Pemberdayaan Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Bogor Yayan Tuhyan menilai, respon PKL justru sangat baik terhadap rest area yang sudah ditata tersebut.

"Tanggapan PKL justru responnya baik, justru bahkan intinya pengen segera, sudah banyak yang menanyakan ke kita," kata Yayan saat media gathering di Bogor, Kamis (24/3/2022).

Bahkan, kata Yayan, para PKL tersebut ingin segera menempati kios-kios setelah penataan Rest Area Gunung Mas Puncak baru saja kelar ditata atau Desember tahun lalu.

Awalnya, soft-launching (peluncuran sebagian) Rest Area Gunung Mas Puncak mau dilakukan, tetapi masih terkendala terhadap belum ada kesiapan dari lembaga pengelolanya.

Saat ini, sedang masa pemeliharaan atau provisional hand over (PHO) sampai akhirnya selesai pada Juni 2022 nanti.

Baca juga: Tersedia 96 Kios di Rest Area Gunung Mas Puncak, Bisa Tampung 516 PKL

Setelah pemeliharaan selesai dan bertepatan dengan Hari Jadi Bogor (HJB), maka akan dilakukan grand-launching (peluncuran penuh) pada waktu tersebut.

Setidaknya, ada 96 kios yang tersedia di Rest Area Gunung Mas Puncak untuk menampung 516 PKL.

Kios-kios tersebut nantinya akan dipisahkan oleh Pemkab Bogor, mana yang basah maupun kering.

Adapun penataan rest area tersebut merupakan hasil kerja sama Kementerian PUPR dengan Pemkab Bogor.

Pembangunan Rest Area Gunung Mas Puncak tersebut memanfaatkan lahan seluas 7 hektar milik PT Perkebunan Nusantara VIII yang berada di kawasan Agrowisata Gunung Mas, Bogor.

Diketahui, konstruksi rest area telah dimulai September tahun 2020 dan selesai pada Desember tahun 2021.

Total anggaran pembangunan Rest Area Gunung Mas Puncak ini adalah sebesar Rp 52,9 miliar dan merupakan bagian dari dukungan penataan kawasan Bogor.