Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Rujukan Hunian di IKN Nusantara, Apa Itu Low Rise Apartment?

Kompas.com - 18/03/2022, 12:03 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber RentCafe

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain BSD City, Alam Sutera juga jadi rujukan Pemerintah dalam membangun hunian di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Adalah Lloyd menjadi salah satu contoh apartemen yang dikembangkan oleh PT Alam Sutera Realty Tbk sebagai inspirasi pembangunan hunian IKN Nusantara.

Apartemen ini mengusung konsep hunian low-rise apartement yang dinilai aman dan mampu mengoptimalkan pemanfaatan lahan.

Lantas, apa itu low-rise apartment?

Low-rise apartment adalah ukuran apartemen dengan ketinggian berskala kecil atau dirancang dengan lantai rendah.

Karena disebut dengan lantai rendah artinya hunian ini didesain dengan ketinggian maksimal dibawah enam lantai.

Bahkan, dalam riset Yardi Matrix, biasanya ukuran apartemen ini hanya setinggi empat lantai.

Dikutip dari Rent Cafe, hunian vertikal ini juga kerap disebut "apartemen taman" di beberapa negara.

Lebih dari itu, apartemen bertingkat rendah bisa saja menggunakan lift, namun bisa juga tidak.

Baca juga: Selain BSD City, Alam Sutera Juga Jadi Rujukan Hunian di IKN, Begini Konsepnya

Jenis apartemen ini pun biasanya disukai oleh keluarga lebih besar atau keluarga inti orang tua.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) IKN-Real Estat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata beberapa waktu lalu menyebutkan, model hunian vertikal bertingkat rendah ini dapat memudahkan mobiltas dan aksesibilitas penghuni.

Hal itu jelas berbeda dengan apartemen bertingkat tinggi atau memiliki 20 hingga 25 lantai dalam satu tower.

"Kalau orang yang belum terbiasa, tinggal di ketinggian apartemen itu mungkin dia akan capek, tidak nyaman dan stres," ujar Soelaeman kepada Kompas.com, Kamis (20/1/2022).

Selain itu, low-rise apartment juga dinilai jauh lebih kompak dibanding apartemen ketinggian 20 lantai.

Sebab, beban terhadap konstruksi juga jauh lebih optimal dan tidak terlalu berat. Hal itulah yang membuat hunian tersebut tahan terhadap bencana seperti gempa dan angin kencang.

Halaman:
Sumber RentCafe
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com