Gunakan Kas Internal, Waskita Bayar Lunas Obligasi Rp 940,7 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk membayar lunas obligasi berkelanjutan II tahap III tahun 2017 seri B yang jatuh pada 21 Februari 2022 dengan pokok sebesar Rp 910 miliar dan bunga Rp 20,47 miliar.

Sehingga, total pokok dan bunga obligasi yang dibayarkan perseroan sejumlah Rp 940,7 miliar.

Sumber dana yang digunakan untuk pelunasan obligasi tersebut berasal dari kas internal perseroan.

Pelunasan pokok dan bunga obligasi ini merupakan bentuk dari komitmen perseroan untuk senantiasa melaksanakan kewajibannya kepada para investor obligasi.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma mengatakan,
dengan keberhasilan 8 streams penyehatan keuangan Waskita yang berjalan baik, perseroan optimistis dapat menjaga komitmennya untuk melaksanakan kewajiban dengan tepat waktu.

Baca juga: Tuntaskan Proyek Jalan Tol, Waskita Gunakan Dana PMN

“Pada tahun ini, perseroan fokus menjalankan bisnis operasional dan melanjutkan finalisasi
restrukturisasi secara grup sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan kinerja
keuangannya,” terang Taufik dikutip dari siaran persnya, Senin (21/2/2022).

Dia melanjutkan, Waskita Karya juga akan melanjutkan implementasi 8 streams penyehatan keuangan pada tahun ini.

Ini dilakukan melalui penerbitan obligasi dan sukuk dengan penjaminan Pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN) dan rights issue tahun 2022, dan penjaminan Pemerintah atas fasilitas sindikasi bank.

Tak lupa juga melalui divestasi ruas-ruas jalan tol dengan tetap berpedoman kepada prinsip
Good Corporate Governance (GCG) dan Manajemen Risiko.

“Perseroan telah mendapatkan dukungan insentif fiskal berupa penjaminan Pemerintah atas
penerbitan obligasi dan sukuk sebesar Rp 3,83 triliun pada semester pertama tahun ini," tambah Taufik.

Taufik menjelaskan, dana yang diterima akan digunakan untuk refinancing obligasi jatuh tempo dan modal kerja perseroan.