Cara Memilih Cat yang Aman untuk Kamar Bayi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah memasuki trimester ketiga kehamilan, banyak hal yang harus dipersiapkan. Salah satu yang paling penting adalah kamar bayi.

Selain memilih furnitur, pemilihan cat ruangan juga sangat penting karena bisa berpengaruh terhadap kesehatan si buah hati.

Bila ingin memilih cat yang aman untuk kamar bayi, mintalah produk berbasis air. Hindari cat yang mengandung nol senyawa organik yang mudah menguap atau VOC.

Baca juga: Mengapa Cat Retak, Menggelembung, dan Mengelupas?

Cat tanpa kandungan VOC memiliki kandungan senyawa organik kurang dari 5 gram per liter. Sementara cat dengan kandungan VOC rendah memiliki kandungan hingga 50 gram per liter.

Beberapa contoh VOC yang dalam cat yang berbahaya bagi kesehatan.Benzene, formalin, xylene, styrene, hingga perchloroetylene.

Komponen VOC ini sangat mudah menguap dalam tekanan dan temperatur tertentu sehingga membuat udara di sekitarnya berbau bahkan beracun.

Ketika terhirup, bau dari senyawa VOC ini dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, pusing, hingga rasa mual.

Belilah cat yang tidak memiliki kandungan VOC di toko. Namun mintalah cat yang tidak memerlukan cat dasar untuk meminimalkan paparan bahan kimia di dinding kamar bayi.

Bila rumah Anda rentan terkena jamur, pilihlah cat non VOC yang juga dilengkapi dengan agen antimikroba yang membantu mencegah jamur dan lumut.

Soal warna cat, Anda bisa memilih menyesuaikan dengan desain keseluruhan kamar. Namun pastikan memilih warna-warna yang terang agar kamar terlihat lebih bersih.