Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Batu Bata Harus Direndam Sebelum Digunakan?

Kompas.com - 11/02/2022, 16:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Batu bata atau bata merah adalah salah satu material bangunan yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Material bangunan ini memiliki sifat bahan yang menyerap air.

Sebelum digunakan, bata merah harus direndam terlebih dahulu. Mengapa demikian?

Dewan Pembina Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta menjelaskan bahwa merendam atau membasahi bata merah sebelum dipasang bermanfaat untuk membersihkannya dari kotoran.

Selain itu, perendaman bata merah dilakukan agar material tersebut jenuh air sehingga tidak menyerap air semen.

“Semen, pasir dan air disebut pasangan mortar yang bertujuan untuk melekatkan bata merah,” jelas Davy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Mengapa Batu Bata Disusun Selang-seling? Ternyata Ini Alasannya

Apabila air telah terserap di bata merah, maka reaksi pengikatan dengan semen tidak dapat berjalan sempurna. Ini menyebabkan kekuatan mortar menjadi turun.

Akan tetapi Davy mengatakan, bata merah tidak boleh terlalu basah karena perekatannya dengan mortar akan menjadi tidak baik.

“Jadi, jangan sampai ada air di permukaan batu bata,” tambah Davy.

Selain itu, rendaman bata merah juga harus dilakukan dengan tepat. Caranya adalah dengan merendam bata merah dalam beberapa kompartemen berbeda dengan lama yang berbeda.

Kemudian, belah bata merah untuk mengetahui tingkat penetrasi air. Apabila seluruh penampang sudah terlihat basah yang ditandai dengan perubahan warna, maka perendaman dirasa sudah cukup dan tidak perlu direndam lebih lama lagi.

Baca juga: Jenis-Jenis Batu Bata yang Paling Sering Digunakan di Indonesia

“Kalau terlalu lama direndam, malah si batu batanya jadi melemah,” Davy kembali menjelaskan.

Penting untuk diingat bahwa pemasangan bata merah juga harus menunggu hingga permukaannya tidak berair lagi.

Adapun waktu perendaman bata merah didasarkan pada bahan dasar dan lama pembakaran. Sehingga lebih baik untuk melakukan ekperimen perendaman seperti yang telah dijelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com