Emerald Land Mulai Konstruksi Rumah Tipe 22/45 Seharga Rp 300 Jutaan

JAKARTA, KOMPAS.com – Emerald Land Development memulai pembangunan klaster Neo Casa setelah diluncurkan pada November tahun 2021.

Klaster terbaru ini terletak di kawasan terintegrasi, Emerald Neopolis, Karawang, Provinsi Jawa Barat.

“Gate groundbreaking ini menandai Neo Casa sudah mulai dibangun. Jadi apa yang kita sudah luncurkan di tahun lalu, mulai kita bangun pada tahun ini,” ujar Direktur Utama Emerald Land Dodi Pramono, dikutip dari siaran pers, Selasa (8/2/2022).

Meskipun baru dimulai konstruksinya, sebanyak 40 persen dari total keseluruhan unit di klaster Neo Casa telah terjual.

Emerald Land menargetkan, seluruh unit akan habis terjual pada pertengahan tahun 2022 dan serah terima dilaksanakan pada bulan Februari atau Maret tahun 2023.

Terdapat 146 unit rumah dengan 3 tipe di klaster Neo Cas, yaitu Living, Suite dan Soho. Ketiganya memiliki luas 22/45 meter persegi.

Baca juga: Luncurkan Klaster Leonora, Summarecon Serpong Yakin Raup Rp 150 Miliar

Seluruh tipe didesain dengan mengoptimalkan fungsi setiap ruangan melalui ketersediaan mezzanine untuk kamar tidur atau pemanfaatan ruang lainnya. Sedangkan untuk tipe Soho didesain dengan fungsi sebagai hunian dan kantor atau small office home office.

CEO Epic Property M Gali Ade Nofrans mengatakan, unit klaster Neo Casa dipasarkan mulai dari harga Rp 300 jutaan pada tipe Living yang diklaim paling ekonomis.

Sedangkan untuk tipe Suite dan Soho akan dibuka pada harga Rp 350 jutaan.

Untuk memudahkan pembeli, tersedia beragam cara pembayaran, mulai dari hard cash dan cash bertahap dengan pilihan 6, 12 sampai dengan 18 kali.

Baca juga: Tak Perlu ke Kantor Bank, Ini Langkah Mudah Ajukan KPR secara Online

Selain itu, klaster Neo Casa juga terbuka untuk para investor properti. Nofrans menyebutkan, properti di kawasan Emerald Neopolis sangat menguntungkan investor.

Pasalnya, klaster pertama di kawasan tersebut, yakni Klaster Neo Park yang telah dibangun  sebelumnya diketahui telah mengalami kenaikan harga hingga lebih dari 15 persen dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.

“Saat ini adalah waktu terbaik untuk membeli properti. Kenapa? Karena baik pengembang, perbankan, dan pemerintah sedang meningkatkan insentif pada sektor properti,” pungkkas Nofrans.