Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Rumah Tak Lembap Saat Musim Hujan, Terapkan Tips Perawatan Ini

Kompas.com - 08/02/2022, 14:04 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hujan mengguyur beberapa wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Selain ancaman banjir, hujan juga bisa meningkatkan kelembapan udara di dalam rumah.

Mengatasi kelembapan berlebih di rumah saat musim hujan menjadi penting karena lembap dapat meninggalkan bau apek, perabotan kayu menjadi rapuh, besi berkarat hingga utilitas rumah yang harus diganti dan memakan biaya tidak sedikit.

Dilansir dari Her Zindagi, tips perawatan rumah yang pertama untuk mengatasi hal ini adalah dengan melacak sumber kelembapan.

Periksa seluruh ruangan, meliputi dinding, langit-langit, ruang di bawah rak, di belakang lemari, pintu sampai dengan dinding luar untuk menemukan endapan mineral putih atau cat yang mengelupas.

Kemungkinan sumber masalahnya adalah karena pipa bocor atau dinding dan langit-langit yang retak. Perbaiki area-area tersebut sesegera mungkin untuk mencegah kerusakan parah.

Baca juga: Pagar Rumah Berkarat? Jangan Khawatir, Segera Ambil Cuka dan Lemon

Jika Anda memiliki rooftop, pastikan rooftop tetap kering dan bebas dari air setelah hujan reda.

Rooftop dengan genangan air bisa membuat plafon rumah melemah dan menyebabkan korsleting di seluruh rumah.

Selain itu, pastikan perabotan kayu di rumah tetap kering sebelum ditumbuhi jamur.

Anda bisa menggunakan 2-3 sendok makan garam yang disimpan dalam kantong kain dan diletakkan di antara lapisan bantalan pada furnitur kayu Anda. Ganti garam setiap dua hari dan buang ketika kelembapan telah terserap seluruhnya.

Kemudian, gulung karpet ketika hujan sedang turun. Bukan hanya untuk menjaga kebersihan, tetapi langkah ini juga berguna untuk menghindari pertumbuhan jamur pada bulu-bulu karpet karena terkena cuaca lembap.

Jangan lupa untuk selalu memastikan sistem ventilasi bekerja dengan baik. Bersihkan semua kaca jendela dan biarkan tetap terbuka saat hujan sudah reda agar sirkulasi udara lancar. Ini adalah cara terbaik agar menghindari penumpukan kondensasi.

Baca juga: Mengapa Kamar Mandi Membutuhkan Exhaust Fan?

Sementara pada dapur dan kamar mandi, nyalakan exhaust fan untuk mengatasi tingkat kelembapan yang meningkat.

Diketahui bahwa masakah berkuah dapat menyebabkan pengendapan uap air, sehingga bantuan exhaust fan dan cerobong asap sangat berperan untuk menghilangkan uap.

Perlu diingat, hindari menjemur pakaian basah di dalam ruangan. Sebaliknya, jemur pakaian basah di luar ruangan dan bantu menjaga stabilitas kelembapan ruangan menggunakan dehumidifier yang dikenal sangat efektif dalam mengeringkan ruangan yang lembap.

Terakhir adalah letakkan beberapa tanaman yang tidak membutuhkan terlalu banyak air selama musim hujan, seperti paku gunung, palem pinang, ivy inggris, lili paris dan lili perdamaian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com