Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disambangi Presiden, Homestay di Pulau Samosir Siap Tampung Wisatawan

Kompas.com - 05/02/2022, 14:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarana hunian pariwisata (sarhunta) berupa homestay di Desa Lumban Suhi-Suhi atau sekitar Kampung Ulos Hutaraja, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut), telah selesai direnovasi dan siap menampung wisatawan.

Sarhunta ini langsung ditinjau oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kamis (3/2/2022).

Pembangunan sarhunta ini sebagai upaya mengoptimalkan fungsi hunian warga sebagai sarana pendukung kegiatan pariwisata serta penataan lingkungan berbasis pada pemberdayaan masyarakat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, renovasi rumah warga telah tuntas dikerjakan agar layak untuk dijadikan homestay sehingga masyarakat bisa mendapat manfaat dari sektor pariwisata.

"Prinsipnya adalah mengbah wajah kawasan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional," kata Menteri Basuki, dikutip dari situs resmi PUPR.

Baca juga: 1.799 Homestay Dibangun di Danau Toba, Pemerintah Rogoh Rp 121,9 Miliar

Rumah warga sekitar yang sebelumnya tidak layak huni direnovasi menjadi layak huni sehingga dapat dimanfaatkan untuk usaha homesty dan usaha pariwisata lain.

Homestay di Desa Lumban Suhi-Suhi dibangun dua klaster dengan penerima bantuan 17 KK dan biaya APBN sebesar Rp 1,9 miliar.

Keberadaan homestay ini bisa menjadi alternatif hunian bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Kampung Ulos Hutaraja, Tano Ponggol, Aek Rangat, Bukit Holbung, Batu Hoda, dan Sibea-bea.

Di Kabupaten Samosir, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera II, Direktorat Jenderal Perumahan, juga meningkatkan kualitas rumah warga sekitar Kampung Ulos Siallagan, Desa Lumban Siallagan, sebanyak 49 KK.

Pembangunannya dilaksanakan selama satu tahun, dimulai pada awal 2020 dengan anggaran sebesar Rp 5,63 miliar.

Homestay Lumban Siallagan dapat menjadi alternatif hunian bagi wisatawan berkunjung ke Batu Kursi Raja Siallagan, Pantai Pasir Putih, Museum Batak, Danau Sidihoni, dan Bukit Simarjarunjung.

Konsep bangunan rumah yang dibangun untuk homestay seluruhnya mengadopsi kearifan lokal masyarakat suku Batak, seperti Rumah Bolon.

Secara keseluruhan, dukungan peningkatan kualitas hunian masyarakat untuk mendukung pariwisata Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba sebanyak 1.799 unit.

Peruntukannya bagi homestay 569 unit, workshop 1 unit, toko 4 unit, kuliner 300 unit, lainnya 3 unit, dan penataan di sepanjang koridor 1.192 unit.

Lokasinya berada di Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Humbang Hasudutan, dan Kabupaten Dairi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com