Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Aspal Dingin dan Keunggulannya dalam Konstruksi

Kompas.com - 14/01/2022, 07:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Aspal dingin (cold mix asphalt), merupakan salah satu jenis aspal yang kerap digunakan dalam konstruksi jalan di Indonesia.

Sama seperti aspal panas (hot mix asphalt), aspal dingin adalah kombinasi dari agregat dan emulsi aspal atau cutback.

Dalam proses pembuatannya, aspal dingin dibuat dengan cara mengemulsi aspal dengan air dan zat pengemulsi, sebelum dicampur dengan agregat sehingga menghasilkan aspal yang kurang kental.

Baca juga: Aspal Korea Digunakan untuk Menambal Tol Kayu Agung-Palembang-Betung yang Rusak

Jenis aspal ini kerap digunakan untuk memperbaiki lubang serta trotoar yang permukannya sudah aus.

Salah satu keunggulan dari aspal ini adalah harganya yang terjangkau. Bila menggunakan aspal ini maka biaya untuk memanaskan agregat bisa dipangkas.

Penggunaan campuran aspal dingin juga lebih hemat biaya dibandingkan dengan aspal panas karena aspal dapat langsung diaplikasikan dari wadahnya.

Keunggulan selanjutnya adalah mudah digunakan. Dalam aplikasinya, aspal dingin tidak memerlukan mesin khusus berteknologi tinggi karena peralatan pengaspalan standar dapat digunakan untuk pengaspalan.

Selain itu, komposisi aspal juga dapat diubah dan ditentukan tergantung pada jjenis agregat, kondisi iklim geografi pada lokasi yang akan memakainya.

Campuran aspal dingin juga dapat digunakan bahkan ketika suhu lingkungan turun, sehingga mengurangi kebutuhan untuk menjaga suhu aspal. Sehingga bisa digunakan di segala kondisi cuaca.

Karena tidak perlu dipanaskan seperti aspal panas, maka akan mengurangi emisi dan jejak karbon sehingga lebih ramah lingkungan.

Meskipun memiliki kelebihan tersebut, kualitas aspal dingin memang lebih rendah dari aspal panas. 

Karena itulah aspal dingin tidak digunakan pada konstruksi jalan yang memiliki kepadatan lalu lintas tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com