Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Lakukan Upaya Penanganan Darurat Pasca Banjir Jayapura

Kompas.com - 09/01/2022, 16:19 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan sejumlah langkah penanganan darurat pasca banjir dan tanah longsor di Kota Jayapura.

Bencana banjir melanda sejumlah distrik di Kota Jayapura dan sekitarnya, seperti Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram, dan Muara Tami.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan,s alah satu langkah cepat yang dilakukan yaitu pengerahan alat berat untuk pembersihan sampah di sungai-sungai dan di ruas-ruas jalan terdampak.

Jumlah alat yang dikerahkan oleh balai-balai di Jayapura sebanyak 12 unit Dump Truck, 3 excavator mini, 2 excavator besar.

Baca juga: Ini Sederet Manfaat Bendungan Sepaku Semoi, Reduksi Banjir 53 Persen

"Kami juga mendapatkan bantuan tambahan alat berat dari Kepolisian sebanyak 3 unit excavator besar dan 1 loader, serta 2 Dump Truck dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura," kata Endra dalam keterangannya, Minggu (09/01/2022). 

Penanganan jangka pendek pun dilakukan yaitu dengan mengkaji upaya normalisasi tiga sungai yakni Siborgonyi sepanjang 1,9 kilometer, Acai sepanjang 1,6 kilometer dan Makanoay sepanjang 660 meter.

Normalisasi sungai juga dilakukan sebab berdasarkan hasil evaluasi Tim PUPR di lapangan, salah satu penyebab banjir adalah terjadinya sedimentasi sungai dan penyumbatan sampah pada Daerah Aliran Sungai sehingga hujan deras yang turun menyebabkan sungai meluap. 

Selain itu, Kementerian PUPR juga melakukan penanganan pembersihan beberapa ruas jalan yang terdampak banjir.

Terdapat empat ruas jalan nasional yang terdampak yaitu Jl.Kelapa Dua , Abepura ruas Bts. Kota Jayapura/Kabupaten Keerom, ruas Jayapura-Sentani, dan Jalan Raya Abepura (Abepura).

"Saat ini semua ruas tersebut sudah dilakukan pembersihan dengan alat berat dan sudah dapat dilalui kendaraan dengan lancar," imbuh Endra. 

Adapun untuk penanganan jangka panjang, Kementerian PUPR merencanakan akan membangun sejumlah infrastruktur untuk konservasi air dan pengendalian banjir.

Di antaranya pembangunan kolam retensi di Kawasan Organda Baru, pembangunan parapet di Sungai Acay dan Sungai Siborgonyi, serta pembangunan Checkdam di hulu Sungai Makanoay.

Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selain banjir, hujan deras di Jayapura juga menyebabkan terjadinya tanah longsor.

Sejauh ini tercatat 7 orang korban jiwa atas bencana hidrometeorologi yang terjadi di Jayapura di awal tahun 2022.

Selain korban jiwa, bencana juga menyebabkan ribuan warga terpaksa meninggalkan rumahnya dan menempati lokasi-lokasi pengungsian.

Berdasarkan informasi Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, terdapat lebih dari 1.000 warga yang mengungsi.

Saat ini proses penanganan bencana banjir masih terus dilakukan Kementerian PUPR bekerja sama dengan tim gabungan dari BNPB, TNI, Polri, BPBD Provinsi Papua, Pemerintah Kota Jayapura, relawan dan warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com