Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KALEIDOSKOP 2021: Empat Bendungan di Jatim Diresmikan Jokowi

Kompas.com - 27/12/2021, 12:49 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai upaya untuk mewujudkan misi ketahanan pangan dan ketahanan air melalui Program Strategis Nasional Pemerintah, Kementerian PUPR membangun sederet bendungan di tahun ini.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (30/11/2021), tercatat di Provinsi Jawa Timur, pemerintah telah menuntaskan target pembangunan empat bendungan pada 2021.

Keempat bendungan di Jatim yang telah diresmikan tersebut, yaitu Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Bendungan Gonseng di Kabupaten Bojonegoro.

"Kita harapkan dengan tambahan dua bendungan ini aktivitas pertanian masyarakat akan semakin meningkat, petani semakin produktif, lebih sering bisa menanam dan panen, sehingga kita harapkan pendapatannya meningkat," ujar Presiden Jokowi dikutip dari Youtube Kementerian PUPR, Senin (27/12/2021).

Adapun rincian informasi terkait keempat bendungan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bendungan Tukul – Pacitan

Tangkapan layar pemandangan Waduk Tukul atau Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (14/2/2021) dan rencananya akan dikembangkan menjadi tempat wisata (dok. YouTube Sekretariat Presiden).dok. YouTube Sekretariat Presiden Tangkapan layar pemandangan Waduk Tukul atau Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (14/2/2021) dan rencananya akan dikembangkan menjadi tempat wisata (dok. YouTube Sekretariat Presiden).
Bendungan dengan kapasistas tampung sebesar 8,7 meter kubik ini diresmikan pada bulan Februari tahun 2021.

Adapun bendungan tersebut telah dibangun sejak tahun 2013 dan menghabiskan dana sebesar Rp 904,4 miliar.

Sementara terkait kegunaannya, Bendungan Tukul dimanfaatkan untuk mengairi sawah seluas 600 hektar serta mampu mereduksi banjir sebesar 42,21 meter kubik per detik.

Tidak hanya itu, bendungan ini juga berpotensi untuk menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohido (PLTMH) 2x132 KW, konservasi sumber daya air hingga pariwisata.

2. Bendungan Bendo – Ponorogo

Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo Jawa TimurHutama Karya Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur
Diresmikan pada paruh kedua tahun 2021, Bendungan Bendo yang sama-sama dibangun pada tahun 2013 ini menghabiskan anggaran sebanyak Rp 1,1 triliun.

Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 43 juta meter kubik dan mampu menyediakan irigasi untuk 7800 hektar sawah.

Selain itu, Bendungan Bendo juga mampu memberikan pasokan air baku sebanyak 370 liter per detik, yakni dari 375,4 meter kubik per detik menjadi 258 meter kubik per detik.

3. Bendungan Tugu – Trenggalek

Proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Tugu Trenggalek Jawa Timur, Senin (21/09/2021)SLAMET WIDODO Proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Tugu Trenggalek Jawa Timur, Senin (21/09/2021)
Berbeda dengan kedua bendungan lainnya, Bendungan Tugu ini baru diresmikan pada bulan November lalu.

Dibangun sejak 2014, bendungan ini menelan dana sebesar Rp 1,69 triliun dengan kapasitas tampung sebesar 12 juta meter kubik.

Selayaknya fungsi bendungan pada umumnya, Bendungan Tugu juga bermanfaat sebagai irigasi seluas 1250 hektar, sumber air baku sebanyak 10 liter per detik, pembangkit listrik sebesar 0,4 megawatt.

Selain itu, bendungan tersebut juga mampu mereduksi banjir sebesar 42,47 meter kubik serta digunakan sebagai tempat pariwisata.

4. Bendungan Gongseng – Bojonegoro

Bendungan Gongseng, Jawa Timur.Dok. PT Hutama Karya (Persero). Bendungan Gongseng, Jawa Timur.
Diresmikan bersamaan dengan Bendungan Tugu, Bendungan Gonseng ni telah dibangun sejak tahun 2013 dengan anggaran sebesar Rp 578 miliar.

Mampu mengirigasi pertanian seluas 6200 hektar, bendungan tersebut memiliki kapasitas tampung sebesar 22 juta meter kubik.

Adapun kegunaannya adalag, Bendungan Gongseng difungsikan sebagai penyedia air baru sebesar 300 liter per detik, konservasi pariwisata, reduksi banjir sebesar 133,27 meter kubik per detik dan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,7 megawatt.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com