Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Homestay Mandalika, Basuki: Jangan Sampai Ada Perang Tarif

Kompas.com - 24/12/2021, 12:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan sarana hunian pariwisata (sarhunta) atau homestay di kawasan Mandalika pada Kamis (23/12/2021).

Berlokasi di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, pembangunan sarhunta ini ditujukan untuk mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di kawasan Mandalika.

Selain itu, fasilitas ini juga bisa dijadikan sebagai alternatif hunian bagi para wisatawan yang berkunjung ke wilayah tersebut melalui ajang balap internasional MotoGP pada bulan Maret 2022.

Baca juga: WSBK Kerek Penjualan Homestay di Desa Wisata yang Didanai SMF

Terkait hal ini, Menteri Basuki berpesan kepada masyarakat untuk merawat, menjaga dan mengelola homestay Mandalika dengan baik.

“Jangan sampai ada perang tarif. Saya pesan ditata lingkungannya dan dijaga kebersihannya,” ujar Basuki.

Adapun pembangunan sarhunta ini mulai dilaksanakan sejak Mei 2020 dan selesai seluruhnya pada Desember 2020 dengan menghabiskan biaya APBN sebanyak Rp 62,2 miliar ditambah dengan dukungan keswadayaan senilai Rp 10,8 miliar.

Pembangunannya dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara Barat, Ditjen Perumahan melalui kegiatan peningkatan kualitas hunian layak atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Proses pelaksanaan bersifat pemberdayaan yang melibatkan masyarakat dengan harapan masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi juga bisa mendapatkan manfaat ekonomi dari sektor pariwisata.

Kepala BP2P NTB Rini Dyah Mawarty menjelaskan bahwa tersedia sebanyak 915 unit homestay yang terbagi di wilayah Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Utara.

“Untuk yang 398 unit semua peruntukannya sebagai homestay. Sisanya sebanyak 517 unit dilaksanakan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni di sepanjang koridor kawasan pariwisata Mandalika,” jelas Rini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com