JAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan ruang kantor di berbagai kota besar di dunia akan meningkat pada tahun 2022.
Berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (15/12/2021) Colliers International mengungkapkan, permintaan kantor di London, New York, Tokyo, dan Sydney, akan sangat diminati tahun depan.
Sejumlah 60 persen investor ingin masih berminat untuk memiliki ruang kantor ini serta ruang kantor inti dan beberapa ruang tambahan sebagai preferensi investasi mereka.
Para investor tertarik karena menyadari bahwa permintaan kantor akan terus ada, terutama di kota-kota yang didukung oleh infrastruktur transportasi serta kemudahan penyebaran modal skala besar.
Baca juga: 4 Jenis Kaca yang Umum Dipasang di Gedung Perkantoran
Namun, meningkatnya biaya konstruksi, yang dilihat oleh empat dari lima (81 persen) investor sebagai masalah, sehingga menurunkan minat pada pembangunan kantor baru atau proyek renovasi.
Kenaikan biaya konstruksi ini membuat para investor cenderung tertarik berinvestasi pada ruang-ruang kantor yang sudah siap huni oleh penyewa.
“Berdasarkan Outlook Investor Global 2022, Colliers melihat masih adanya permintaan yang belum terealisasikan serta transaksi yang tertunda. Sehingga tahun depan akan menjadi momentum yang bagus bagi investor,” ujar Kepala Pasar Modal Global Colliers Tony Horrel.
Namun menurut Tony, investor saat ini menghadapi pasar yang semakin kompleks dan kompetitif, karena adanya regulasi baru dan ketidakpastian Covid-19.
“Dengan banyaknya aset yang tersedia, kantor-kantor di kota-kota besar dipandang sebagai aset safe-haven yang menawarkan rute menarik untuk menyebarkan modal, ”jelas Tony.
Sementara itu, Head of Capital Markets & Investment Services di Colliers Indonesia Steve Atherton mengatakan para karyawan yang kembali bekerja di kantor, bisa meningkatkan nilai investasi di sektor perkantoran tahun depan.
“Kami berharap akan ada lebih banyak aktivitas investasi pada tahun 2022, karena ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh lebih dari 6 perse dan pembatasan perjalanan sudah dicabut,” kata Steve.
Di seluruh Asia Pasifik, semakin banyak investor yang siap untuk menjalankan rencana ambisius mereka yang tertunda akibat Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.