Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 90 Persen, Begini Progres Program Pertanahan Kanwil BPN Jateng

Kompas.com - 14/12/2021, 13:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Agraria dan Masyarakat Adat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Yagus Suyadi mengapresiasi capaian kinerja Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Bukan tanpa sebab, apresiasi diberikan karena kinerja Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah rata-rata sudah mencapai hampir 90 persen di setiap program strategis nasional.

"Ini secara umum sudah dilaksanakan dengan baik, sudah mendekati 90 persen. Semua karena sinergi antar-lembaga yaitu antara Kementerian ATR/BPN dengan Komisi II DPR RI,” terang Yagus dikutip dari siaran pers, Selasa (14/12/2021).

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Luqman juga mengapresiasi kinerja pertanahan dari Kanwil BPN Jateng. 

“Hampir semua program kerja rata-rata hampir 90 persen. Capaian luar biasa, saya apresiasi sebesar-besarnya,” ungkap Luqman.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Penanganan Sengketa Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah Fransisko Viana Pereira melaporkan, capaian kinerja Kanwil BPN wilayah tersebut.

Pertama, capaian 100 persen atas redistribsui 5.612 bidang tanah. Lalu, kegiatan konsolidasi tanah 388 bidang di Kota Salatiga dengan hasil 100 persen.

Baca juga: Pemerintah Ngebut, 100 Sertifikat Tanah Dibagikan di Wonosobo

Sementara kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dengan target 1.984.530 bidang dan hasil sampai dengan minggu lalu mencapai 85,53 persen.

Kanwil BPN Jateng juga telah membagikan 100 sertifikat tanah di Kabupaten Wonosobo, melalui program PTSL.

Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengatakan, kasus sengketa konflik pertanahan banyak terjadi di Indonesia, baik berupa tumpang tindih sertifikat hingga pemalsuan sertifikat yang melibatkan mafia tanah.

“Oleh sebab itu, dengan adanya program pemerintah seperti ini, potensi sengketa dapat berkurang. Masyarakat dapat mengoptimalkan pemanfaatan tanahnya," ucap Afif.

Afif berpesan, masyarakat yang telah menerima sertifikat bisa menjaga dan memanfaatkan tanahnya untuk kegiatan produktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com