Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Februari 2022, Rumah Tipe 60 Seharga Rp 800 Juta Resmi Dilansir

Kompas.com - 10/12/2021, 21:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kesuma Agung Selaras menyiapkan klaster London sebagai proyek terbaru Graha Laras Sentul pada tahun depan atau tepatnya Februari 2022.

Klaster yang mencakup 200 unit rumah ini ditawarkan seharga Rp 800 juta dengan luas tanah dan bangunan masing-masing 60 meter persegi, terdiri dari dua lantai.

Produk ini berada di bagian depan proyek dan dekat dengan pembangunan jembatan yang menghubungkan Graha Laras Sentul menuju Jalan Raya Bogor KM 51 yang merupakan jalan nasional.

Direktur Utama Kesuma Agung Selaras I Wayan Madik Kesuma mengatakan, proyek ini dilucurkan mengingat perolehan marketing sales (pra-penjualan) perusahaan hingga November 2021 telah mencapai Rp 200 miliar.

Ini artinya, penjualan tahun ini mengalami kenaikan 100 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu hanya sebesar 100 persen.

Baca juga: Harga Rumah Diprediksi Naik Lagi Tahun Depan, Termasuk di Jakarta

“Tingginya kebutuhan rumah kelas menengah ini cukup tinggi, kami membuktikan proyek di Graha Laras Sentul yang diminati adalah rumah di bawah Rp 1 miliar," kata Wayan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/12/2021).

Menurut dia, pembeli proyek tersebut merupakan end-user yang tak terlalu terdampak Pandemi Covid-19 serta juga membutuhkan hunian pertamanya.

Wayan mengatakan, produk yang dikembangkan Graha Laras Sentul sesuai dengan kebutuhan pasar dari sisi konsep produk dan harga karena sesuai dengan program pemerintah.

Program pemerintah yang dimaksud berupa stimulus insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sektor properti juga memberikan efek positif.

“Peran perbankan pun dalam memberikan suku bunga murah memberikan efek positif seperti PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, kita diberikan bunga KPR 4,75 persen dan ini memberikan efek penjualan yang positif bagi kita, karena 99 persen konsumen kita meggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)," ujar dia.

Harapannya, program stimulus dari tim ekonomi pemerintah dapat dilanjutkan hingga tahun 2022 mendatang.

“Program ini mampu menggerakkan pasar dan juga perekonomian nasional, apalagi sektor properti itu memberikan efek domino pada industri lainnya, bisnis turunannya banyak,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com