Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hunian Tetap Warga Terdampak Bencana di NTT Rampung Desember 2021

Kompas.com - 04/12/2021, 09:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penanganan kerusakan infrastruktur pasca bencana Badai Siklon Tropis Seroja yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada April 2021 lalu.

Upaya tersebut dilaksanakan dengan menerapkan lima strategi untuk memastikan kecepatan dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur hunian tetap (huntap) berupa rumah khusus (rusus) selesai sesuai target.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di NTT dan NTB tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana.

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” kata Basuki dalam keterangannya, Jumat (03/12/2021). 

Rampung Desember 2021, Begini Progres Pembangunan Hunian Tetap Warga Terdampak Bencana di NTT Kementerian PUPR Rampung Desember 2021, Begini Progres Pembangunan Hunian Tetap Warga Terdampak Bencana di NTT
Lima strategi percepatan yang dilakukan adalah menyusun dan mengawal timeline percepat penyelesaian per hari, menempatkan tenaga pengawas di lapangan, dan percepatan mobilisasi material dan alat.

Kemudian percepatan kelengkapan dan administrasi, dan koordinasi intensif dengan Aparat Pengawasan Intern Perintah (APIP) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Ketua Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR di NTT dan NTB Widiarto mengatakan, untuk percepatan pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak Badai Siklon Tropis Seroja perlu dipastikan schedule pelaksanaan kegiatan dan percepatan penyelesaian target pembangunan untuk setiap lokasi relokasi permukiman. 

"Lalu jadwal kerja/action plan detail dan masuk akal untuk diselesaikan tetap waktu; setiap penyedia jasa perlu memastikan jumlah kebutuhan tenaga kerja, material dan alat berat terpenuhi untuk mendukung penyelesaian pekerjaan," ujarnya. 

Hunian tetap Kementerian PUPR Hunian tetap
Pembangunan hunian tetap di Provinsi NTT tersebar di Kabupaten Lembata sebanyak 700 unit, Flores Timur (Adonara) 300 unit, Alor 386 unit, Sumba Timur 194 unit, Kota Kupang 173 unit, dan Kabupaten Kupang 169 unit.

Masing-masing penerima bantuan mendapatkan hunian layak berupa rumah RISHA tipe 36 dengan luas lahan 108 meter persegi. Seluruh pembangunan hunian tetap ditargetkan selesai pada Desember 2021.

Di kawasan pembangunan huntap juga dilengkapi prasarana pendukung seperti sarana air bersih dan sanitasi (komunal), fasilitas umum dan fasilitas sosial, jalan lingkungan dan drainase, sambungan listrik rumah dan Penerangan Jalan Umum (PJU), dan tempat sampah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com