Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

780 Rumah di Kabupaten Mamasa Dibedah Tahun Ini

Kompas.com - 03/12/2021, 12:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan membedah 780 unit rumah di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat.

Bedah rumah yang juga disebut sebagai program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Mamasa dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting (kurang gizi).

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, pihaknya akan membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mengentaskan masalah stunting di Indonesia melalui BSPS.

"Program BSPS kami siapkan agar masyarakat, baik orang tua maupun anak-anak bisa menghuni rumah yang layak,” katanya dalam siaran pers, Kamis (2/12/2021).

Menurut Khalawi, rumah layak dari sisi konstruksi serta atap lantai dan dinding yang memenuhi unsur kesehatan akan berdampak baik bagi perkembangan tubuh anak-anak dan menjaga imunitas masyarakat dalam kondisi saat ini.

Melalui BSPS ini, pemerintah juga ingin agar jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) dan kawasan kumuh di Indonesia bisa berkurang.

Baca juga: Hingga November 2021, Bantuan PSU Tersalurkan untuk 25.781 Rumah Subsidi

“Penanganan stunting bisa dilaksanakan dengan mewujudkan hunian layak bagi anak-anak," lanjut Khalawi,

Sebab, kata dia, rumah kini tidak hanya sebagai tempat tinggal, tapi juga menjadi tempat sekolah bagi anak-anak.

Selain itu, menjadi tempat bekerja bagi orang dewasa, serta tempat beribadah sehingga perlu mendapat perhatian dari pemerintah.

Sementara itu, Bupati Mamasa Ramlan Badawi mengungkapkan, pihaknya sangat membutuhkan bantuan Kementerian PUPR guna mengatasi masalah stunting di daerahnya.

Ramlan berpendapat, program perumahan menjadi salah satu hal penting yang perlu dilaksanakan guna meminimalisasi kasus stunting di Kabupaten Mamasa.

“Kami siap memberikan dukungan program dan berharap anak-anak di Kabupaten Mamasa tinggal di hunian yang layak huni,” tutup Ramlan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com