Raksasa-raksasa Ritel Jepang Berburu Cuan di Vietnam

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai usaha ritel Jepang telah memperluas jaringan bisnis mereka hingga ke negara asia lainnya, yakni Vietnam.

Pemilihan Vietman sebagai lokasi ekspansi bukan tanpa sebab lantaran negara ini telah melonggarkan aturan pembatasan jarak sosial dan mempercepat vaksinasi Covid-19.

Ritel kopi Arabica, yang saat ini memiliki lebih dari 100 gerai di 18 negara, akan membuka toko pertamanya di Vietnam tepatnya di jalan Nguyen Hue di Distrik 1, Kota Ho Chi Minh.

Akhir bulan lalu, produsen dan pengecer pakaian Uniqlo juga membuka gerai baru mereka di Distrik Ha Dong Hanoi.

Baca juga: Investasi Real Estat di Jepang Tetap Stabil

Ini merupakan outlet ke-10 di Vietnam. Bahkan awal November ini, Uniqlo telah meresmikan toko online mereka di negara tersebut.

Brand kecantikan ReFa juga telah mengumumkan rencana mereka untuk membuka tiga toko baru di HCMC akhir tahun ini sebelum berekspansi ke Hanoi pada pertengahan 2022.

Tak hanya itu, grup ritel terbesar di Jepang, Aeon juga telah menginvestasikan 1,18 miliar Dolar AS di Vietnam dan berencana untuk membangun jumlah pusat perbelanjaan di seluruh negeri dalam waktu mendatang.

Aeon juga berencana untuk melantai di pasar saham Vietnam, dan memfasilitasi ekspor makanan laut Vietnam, garmen dan produk lainnya ke Jepang.

Seperti dikutip dari Retail News Asia, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam mengungkapkan total penjualan ritel barang dan pendapatan jasa Vietnam pada biulan Oktober 2021 telah naik 18,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Beberapa perusahaan sekuritas Vietnam, termasuk VCSC dan VNDirect, telah memperkirakan bahwa sektor ritel akan tumbuh akhir tahun ini.

Bila jumlah orang yang sudah mendapatkan vaksin meningkat, maka akan lebih banyak kegiatan ekonomi yang dilakukan. Laba sektor ritel diperkirakan akan meningkat lebih dari 20 persen tahun ini.