Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Jembatan Gantung di Sulsel Selesai Dibangun

Kompas.com - 28/11/2021, 17:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tak hanya membangun proyek bersakal besar seperti tol layang dan bendungan.

Banyak infrastruktur kerakyatan yang juga dikerjakan termasuk Jembatan Gantung Makammu II yang berlokasi di Desa Bulukunyi, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Selain jembatan Makammu II, ada juga dua jembatan lain yang dibangun di Kabupaten Soppeng, dan Kabupaten Wajo. Diharapkan kehadiran infastruktur ini dapat menggerakan ekonomi lokal.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan.

Baca juga: Buka Isolasi Daerah di Tanjung Jabung Timur, Jembatan Sungai Rambut Dibangun

“Akses masyarakat akan dipermudah terutama dalam beraktivitas menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga," kata Basuki.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan Muhammad Insal Maha menambahkan tiga jembatan gantung yang dibangun Kementerian PUPR di Sulawesi Selatan ini ada di lokasi terpencil.

"Pembangunan jembatan gantung diprioritaskan di lokasi yang terpencil. Kehadiran jembatan sangat bermanfaat untuk membantu mobilitas orang dan barang dalam aktivitas sehari-hari," tutur Muhammad.

Tiga jembatan gantung ini dibangun sepanjang tahun 2021. Satu jembatan telah selesai pada September lalu, yakni Jembatan Gantung Makammu II yang berada di Desa Bulukunyi, Kabupaten Takalar.

Jembatan ini dibangun sepanjang 60 meter untuk menghubungkan Desa Moncongkomba dengan Desa Su’rulangi dan Kelurahan Bulukunyi di Kecematan Polombangkeng Selatan.

Jembatan Gantung Makammu II membentang di atas Sungai Bulukunyi dengan panjang 60 meter tipe rigit dilengkapi jalan pendekat sepanjang 365 meter lebar 4,5 meter.

Struktur jembatan berupa jembatan gantung baja, di mana kekuatannya mengandalkan sling hanger sebagai perkuatan di lantainya. Jembatan ini dibangun menggunakan anggaran senilai Rp 3,16 miliar.

Bila tak ada akses jembatan, masyarakat harus melewati dasaran sungai untuk menuju ke pasar menjual hasil buminya.

Namun jika hujan dan air meluap, masyarakat harus memutar sekitar 10 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com