JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai dibangun tahun 2019, progres konstruksi Bendungan Bulango Ulu baru mencapai 5,2 persen.
Bukan tanpa sebab, ini terjadi lantaran adanya masalah pengadaan tanah sehingga mengganjal konstruksi bendungan yang berlokasi di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo itu.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Naswardi mengatakan, tanah yang baru dibebaskan seluas 48,68 hektar atau hanya berkisar 4,13 persen dari total kebutuhan seluas 1.178,74 hektar.
"Dimana akibat adanya permasalahan tersebut, saat ini progres pengadaan tanah baru dibebaskan seluas 48,68 hektar," ujar dia dikutip dari laman KPPIP, Kamis (25/11/2021).
Menurut Direktur Bina Pengadaan dan Pencadangan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), terdapat dua fokus utama dalam pelaksanaan pembebasan tanah untuk pembangunan Bendungan Bulango Ulu.
Misalnya, pembebasan tanah untuk area konstruksi bendungan serta pencapaian target serapan anggaran pengadaan tanah yang dilaksanakan melalui anggaran Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Tahun 2021.
Baca juga: Pemerintah Buka Peluang Investasi Pemeliharaan Bendungan Bintang Bano
Sejalan dengan Nurhadi, Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi (PPKSE) Wilayah Barat Indonesia Yus Yuni Sugiharto menyampaikan diperlukan komitmen dan sinergi dari pihak-pihak terkait.
"Sehingga, kita bisa bersama-sama melaksanakan percepatan pengadaan tanah pada pembangunan Bendungan Bulango Ulu," ucap dia.
Langkah percepatan pengadaan tanah Bendungan Bulango Ulu akan dilakukan melalui identifikasi dan pendetailan masalah serta pelaksanaan sinkronisasi data pengadaan tanah.
Ini dilakukan oleh Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Bone Bulango, Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Gorontalo, dan Pejabat Pengadaan Tanah (PPK) Bendungan Bulango Ulu yang akan diselesaikan pada pekan ketiga November 2021.
Diharapkan dengan langkah awal tersebut dapat memudahkan koordinasi ke depan dan selanjutnya membuat pelaksaan pembangunan bendungan bisa diselesaikan sesuai target yaitu tahun 2024.
Adapun Bendungan Bulango Ulu diharapkan bermanfaat dalam mengairi lahan persawahan seluas 4.193 hektar, mereduksi banjir sebesar 84,62 persen, menyediakan air baku sebesar 2,2 meter kubik per detik, serta produksi listrik sebesar 4,96 megawatt (MW).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.