Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Targetkan 30 Pusat Persemaian hingga 2024

Kompas.com - 19/11/2021, 18:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi mengatakan bakal bakal memperbanyak pusat persemaian di Indonesia dalam tiga tahun ke depan.

Hal ini diungkapkan Jokowi bersama sejumlah duta besar negara sahabat saat meninjau Persemaian Moder Rumpin, di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, pada Jumat (19/11/2021).

Harapannya dengan membangun pusat persemaian seperti di Rumpin, bisa memperbaiki lingkungan dan menangani dampak perubahan iklim di sisi hulu.

"Kami akan membikin dalam tiga tahun ke depan kurang lebih 30 seperti ini dari Pemerintah," kata Jokowi dikutip dari laman Setkab.

Menurut dia, nursery center merupakan bentuk keseriusan Indonesia merespon dampak dari perubahan iklim dan ancaman bencana.

Baca juga: Resmikan Tol Serang-Panimbang Seksi 1, Jokowi: Bisa Genjot Perekonomian Banten

Jadi, sejumlah bibit pohon yang dipersiapkan di pusat persemaian nantinya akan ditanam di lahan-lahan kritis sebagai bentuk rehabilitasi lingkungan.

"Semuanya kami produksi di sini dan kita harapkan nanti di bulan Januari bibit-bibit ini sudah mulai keluar untuk ditanam di tempat-tempat yang sering banjir, yang sering longsor, yang memerlukan rehabilitasi untuk lahan-lahan kritis," jelas Jokowi.

Selain menargetkan pembangunan 30 pusat persemaian dalam tiga tahun ke depan, Jokowi juga akan meminta perusahaan kelapa sawit hingga pertambangan untuk menyiapkannya.

Jokowi akan memaksa dan mengharuskan semua perusahaan kelapa sawit, dan perusahaan pertambangan untuk juga menyiapkan nursery-nursery seperti ini.

"Sehingga juga akan terjadi perbaikan-perbaikan di lingkungan di mana pertambangan itu ada, di mana kebun sawit itu ada," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com