Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Pemetaan Lahan Proyek Tol Cisumdawu Gunakan Teknologi Drone

Kompas.com - 19/11/2021, 08:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei pemetaan lahan proyek infrastruktur umumnya dilakukan secara langsung oleh kontraktor atau biasa disebut survei darat.

Hal ini juga berlaku untuk proyek jalan tol. Biasanya, survei ini memiliki area pengerjaan yang luas dan panjang, karena sifatnya mengubungkan antar-kota.

Sehingga tak jarang kontraktor membuka lahan baru dan para surveyor harus menyusuri lokasi ataupun medan yang jarang terjamah manusia.

Tentu hal ini akan membutuhkan waktu cukup lama dan menghabiskan tenaga hingga biaya.

Namun, seiring perkembangan teknologi, survei pemetaan lahan proyek jalan tol bisa dilakukan dengan menggunakan drone.

Baca juga: Menilik Komponen Keselamatan Terowongan Kembar Tol Cisumdawu

Dalam keterangan pers, CEO Terra Drone Indonesia Michael Wishnu mengatakan, dengan menggunakan teknologi drone, para surveyor tidak perlu melakukan survei darat. 

Contohnya untuk pemetaan proyek Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Tol ini berlokasi di Sumedang-Majalengka dengan total luas area kurang lebih 30 kilometer.

"Karena drone dengan mudah menjangkau area luas dari jarak jauh dengan hanya melibatkan dua orang, yakni pilot drone dan observer," katanya, Kamis (18/11/2021).

Melalui udara, drone dapat menjangkau area luas dari jarak jauh dengan hanya melibatkan dua orang, yakni pilot dan observer.

Hasil data pemetaan lahan juga bisa diperoleh lebih cepat dan akurat. Apalagi dengan teknologi kamera dan sensor canggih yang dirancang khusus.

Teknologi drone yang dimaksud ialah Bramor ppX. Drone jenis fixed wing yang dirancang khusus untuk melakukan survei pemetaan.

"Bramor ppX mampu terbang hingga 3 jam, sehingga mampu mengambil data di area yang luas hanya dalam sekali terbang," ujarnya.

Teknologi ini diharapkan bisa membantu para kontraktor dalam menjalankan survei yang lebih efisien.

Baik dari segi waktu, biaya, hingga meningkatkan keselamatan pekerja di lapapangan.

"Data akurat yang dihasilkan pun dapat menjadi acuan pengerjaan proyek hingga dapat selesai sesuai jadwal," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com