Dibuka, Akses E-catalog Sektoral Barang dan Jasa Konstruksi untuk Pemda

 JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yudha Mediawan mengatakan akan membuka akses e-catalog sektoral penyedia barang dan jasa konstruksi untuk pemerintah daerah (Pemda).

Menurutnya, e-catalog nantinya tidak hanya terbatas untuk memenuhi kebutuhan Kementerian PUPR, tetapi juga dapat diakses oleh Pemda di berbagai wilayah di Indonesia.

"Jadi daerah juga bisa mengakses e-catalog sektoral ini. Misal mau belanja barang dan jasa bisa di sini. Tetapi kami tentu memprioritaskan untuk Kementerian PUPR terlebih dahulu baru sisanya daerah," kata Yudha kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Marketplace Konstruksi Dianggap Lebih Hemat Waktu dan Biaya

Yudha menjelaskan katalog elektronik didesain seperti marketplace, di mana setiap barang dan jasa yang tersedia memiliki harga yang pasti.

Dengan begitu, akan memudahkan terutama bagi Kementerian PUPR dalam memesan kebutuhan barang dan jasa dengan harga yang kompetitif.

Hal ini tentu berbeda dengan model pengadaan barang dan jasa yang dilakukan melalui lelang atau secara konvensional.

"Kebutuhan barang dan jasa konstruksi jadi bisa langsung dibeli di e-catalog ini tanpa perlu melalui lelang. Sehingga secara waktu bisa lebih efisien," ujarnya.

Kementerian PUPR juga telah menyeleksi seluruh penyedia barang dan jasa yang terdaftar di e-catalog sektoral tersebut.

Sehingga harga yang ditawarkan pada setiap produk pun telah melalui proses kontrol terlebih dahulu sehingga sesuai dengan harga pasar.

Karenanya, belanja barang dan jasa konstruksi di e-catalog pastinya jauh lebih hemat biaya.

"Semua harga yang ditawarkan oleh penyedia barang dan jasa itu bisa kita kontrol. Kalau dia terlalu mahal maka ada korektifnya, dan juga sebaliknya. Sehingga proses untuk harga itu benar-benar realiable," tutur Yudha.

Hadirnya e-catalog juga berguna sebagai upaya untuk meminimalisir praktek mark up dalam penyediaan barang dan jasa yang kerap kali membuat anggaran belanja menjadi gemuk.

"Manfaat dari hadirnya e-catalog ini untuk menghindari mark up yang sering kali buat belanja jadi boros. Karena harga produknya kan nggak terbuka, jadi harganya bisa sangat tinggi," ucap dia.