Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Instalasi Air Limbah untuk 70.000 Jiwa di Makassar, Pemerintah Guyur Rp 219,55 Miliar

Kompas.com - 11/11/2021, 17:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP) Kota Makassar atau disebut Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari senilai Rp 219,55 miliar.

Anggaran pembangunannya ini terdiri dari Rp 176,18 miliar dan 3,04 juta dollar AS atau setara Rp 43,37 miliar.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Ahmad Asiri mengungkapkan, pembangunan IPAL Losari diharapkan dapat meningkatkan pelayanan air limbah domestik bagi 70.000 jiwa.

"Jadi, target layanan kita Insya Allah akan 70.000 jiwa," ucap Ahmad saat press tour di Makassar, Selasa (9/11/2021).

Ahmad mengatakan, cakupan layanan tersebut untuk menyambung sekitar 14.000 sambungan rumah (SR).

Rinciannya, sebanyak 8.600 SR domestik dan 5.400 sambungan komersial dengan kapasitas air limbah sebesar 16.000 meter kubik per hari, termasuk hotel-hotel yang ada di wilayah itu.

Asal tahu saja, IPAL Losari dibangun di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, dengan luasan lahan sebesar 2,3 hektar.

Baca juga: Cegah Pencemaran di Danau Toba, Pemerintah Bangun IPAL Parapat

Sedianya ada lima kecamatan yang dilayani dari pembangunan IPAL ini yaitu Kecamatan Tamalate, Kecamatan Mariso, Kecamatan Mamajang, Kecamatan Ujung Pandang, serta Kecamatan Makassar.

Pembangunan IPAL Losari ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan air limbah domestik dengan sistem terpusat di kawasan perkotaan.

Hal ini sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri (Permen) LHK) Nomor P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.

Sehingga, IPAL ini nantinya dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, menjaga kualitas air tanah dan air baku, serta menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Tak lupa juga untuk menjadi sarana edukasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu pencemaran lingkungan di kota itu.

Konstruksi IPAL Losari menggunakan teknologi berupa Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) yaitu integrasi antara sistem lumpur aktif konvensional dengan pengolahan menggunakan biofilm.

Adapiun pembangunan IPAL dijadwalkan berlangsung selama lima tahun yakni mulai dari 2019 hingga 2023 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com