Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Betulkah Biaya Hidup di Apartemen Lebih Mahal Dibanding Rumah?

Kompas.com - 02/11/2021, 18:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih adanya anggapan bahwa biaya hidup di apartemen lebih mahal ketimbang rumah tapak, tidak dapat dimungkiri. 

Hal ini, karena selain beragam jenis komponen biaya yang harus dibayar pemilik/penghuni setiap bulan, juga denda yang terhitung tinggi.

Denda akan dijatuhkan kepada pemilik/penghuni yang menunggak Iuran Pengelolaan Lingkungan (IPL).

Selain itu, tinggal di apartemen juga tidak sebebas di rumah tapak. Contohnya, jika pemilik ingin melakukan renovasi atau mengubah desain unit apartemennya.

Pasalnya, setiap unit apartemen bersinggungan langsung dengan unit lain yang di sebelahnya sehingga renovasi yang terjadi dikhawatirkan akan mengganggu unit di sekelilingnya.

Baca juga: Ingat! Tinggal di Apartemen Tidak Bebas, Ini yang Harus Diperhatikan

Anggapan demikian, menurut Direktur PT Jababeka Tbk Suteja Sidarta Darmono tak sepenuhnya benar.

Kendati terdapat IPL yang meliputi sejumlah komponen biaya seperti kebersihan, keamanan, dan lingkungan, sejatinya tinggal di apartemen justru lebih murah karena semua hal bisa terpenuhi.

"Lagipula besaran IPL itu ditetapkan atas kesepakatan bersama antara pemilik/penghuni dan pengelola apartemen," ujar Suteja kepada Kompas.com, Senin (1/11/2021).

Dia kemudian mencontohkan sejumlah layanan (service) yang diberikan pengelola, terutama kebersihan, keamanan, dan lain-lain kebutuhan domestik rumah tangga, bisa didapatkan satu paket tanpa penghuni harus mengeluarkan biaya ekstra.

"Kebersihan, keamanan, dan lingkungan sudah menjadi hak yang didapatkan penghuni/pemilik. Jadi tidak perlu lagi ada asisten rumah tangga, tukang kebun, dan lain-lain," terang Suteja.

Demikian halnya ketika pemilik/penghuni ingin memanfaatkan seluruh fasilitas seperti gym, kolam renang, laundrybusiness center, itu juga bisa dimanfaatkan secara gratis oleh pemilik/penghuni.

Dan aspek paling penting adalah keamanan, dan keselamatan. Jika terjadi pencurian, atau kebakaran akan terdeteksi secara dini, karena di gedung-gedung apartemen sudah tersedia sistem keamanan yang bekerja 24 jam.

Sementara di rumah tapak, penghuni individu harus menjaga rumahnya dengan penjagaan ekstra ketat melalui pengeluaran biaya tambahan. 

Sama halnya dengan kebakaran, seluruh kerusakan akan ditanggung oleh yang bersangkutan secara individu. 

Ada pun biaya perawatan gedung, ditanggung bersama dengan penghuni unit lain. Beberapa kerusakan yang biasa terjadi pada rumah seperti genteng bocor dan arus pendek, tidak akan ditemui pada apartemen.

"Pendek kata, tinggal di apartemen jauh lebih praktis dibanding rumah tapak," tuntas Suteja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com