Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pembayaran Utang Evergrande, Saham Pengembang Properti China Anjlok

Kompas.com - 28/10/2021, 18:07 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham beberapa pengembang China mengalami penurunan tajam pada Kamis (28/10/2021), jelang batas waktu pembayaran utang obligasi China Evergrande Group pada Jumat (29/10/2021).

Seperti dikutip dari Reuters, saham milik Kaisa Group paling terdampak buruk dan kehilangan hampir seperlima dari nilai sahamnya.

Penurunan nilai saham ini terjadi usai laporan dari lembaga survei global S&P Global dan Fitch Ratings, yang menurunkan peringkat performa perusahaan menjadi CCC+.

S&P mengatakan struktur modal Kaisa tidak berkelanjutan mengingat jatuh tempo utang jangka pendek perusahaan yang cukup besar.

Baca juga: Indonesia Harus Waspada terhadap Dampak Kasus Evergrande

Kemudian likuiditas perusahaan dinilai kian melemah, dan arus kas bebas yang tidak memadai hingga 2022.

Sementara itu, Fitch mencatat bahwa tidak semua uang tunai di neraca Kaisa akan tersedia untuk membayar utangnya.

Sejak penguman tersebut, saham Kaisa turun sebanyak 19,9 persen ke level terendah sepanjang masa.

Sedangkan obligasi 11,25 persen yang jatuh tempo pada April 2022 turun lebih dari 8 poin untuk diperdagangkan kurang dari 35 persen dari nominal awal.

Saham China Evergrande juga turun lebih dari 5 persen. Evergrande menghadapi pembayaran kupon obligasi senilai 47,5 juta dolar Amerika (Rp 667 miliar) yang telah jatuh tempo pada 29 September lalu.

Krisis Evergrande ini telah memperburuk tekanan keuangan bagi para pengembang di sektor properti China, yang terkena tindakan keras pemerintah terhadap utang luar negeri yang berlebihan.

Beberapa pengembang properti di China juga memiliki utang di luar negeri yang cukup signifikas. Yango Group Co misalnya yang memiliki obligasi lebih dari 14 miliar Dolar Amerika.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com