Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pasar di Jatim Terapkan Green Building, Hemat Biaya Operasional

Kompas.com - 27/10/2021, 19:25 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pasar tradisional di Jawa Timur menerapkan konsep green building atau bangunan gedung hijau.

Keduanya adalah Pasar Pon Trenggalek dan Pasar Legi Ponorogo. Keduanya dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya.

PPK Prasarana Strategis Wilayah II Jawa Timur Dewi Ardit Arini mengatakan, Pasar Legi Ponorogo dan Pasar Pon Trenggalek itu merupakan contoh penerapan kaidah-kaidah bangunan gedung hijau di Jawa Timur.

"(pembangunan) Ini kami laksanakan di tahun 2020, satu tahun yang lalu. Memang menerapkan kaidah bangunan gedung hijau," katanya dalam Acara Puncak Hari Habitat dan Kota Dunia 2021, Rabu (27/10/2021).

Menurut dia, kedua pasar ini dibangun dengan memilih material yang ada eco labelling. Seperti halnya cat, semen, hingga plafon.

"Jadi dari pemilihan bahan material tersebut juga diharapkan itu nanti kedepannya dimasa jangka panjangnya ini tidak terjadi emisi karbon yang berlebihan dari bangunan tersebut," ujarnya.

Selain itu, juga menggunakan energi dari sisi pencahayaan dan penghawaan pengondisian udara ini tercapai dengan alami, bukan buatan.

"Jadi lebih menghemat energi," imbuhnya.

Adapun manfaat konsep ini bagi masyarakat yaitu menggerakkan roda perekonomian. Karena pasar lebih bersih, bagus, dan nyaman.

Dari sisi lingkungan dampak secara langsung yang mungkin tidak serta merta langsung nampak. Namun, tentunya konsep ini membuat lebih hemat energi dan ramah lingkungan.

"Dari sisi pengelolaan sampah juga diatur artinya pembuangan sampah di pasar pasar tersebut juga menjaga lingkungan," tandasnya.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, kedua pasar dengan konsep green building ini akan menghemat operational cost Pemda setempat selaku pengelola.

"Karena hemat energi dan sebagainya. Sustainability dan pemeliharaannya juga jauh lebih baik," tuturnya.

Sebagai informasi, Pasar Pon Trenggalek dibangun dengan arsitektur yang terinspirasi dari Borough Market di London.

Selain itu, juga memadukan classic victorian dan arsitektur lokal atau berupa aksen candi dan bata ekspose dari Trenggalek.

Pasar Pon Trenggalek dibangun Januari 2020 sampai Desember 2020. Luas bangunan 11.900 meter persegi dengan 479 kios dan 310 los kering.

Di sisi lain, Pasar Legi Ponorogo dibangun dengan arsitektur yang inspirasinya dari lokalitas Kabupaten Ponorogo.

Yaitu adanya perpaduan Reog Ponorogo dan juga aksen bulu ekor merak nya. Termasuk pada fasad bangunan pasar.

Pelaksanaan pembangunan Januari 2020 sampai Februari 2021. Luas bangunan 32.175 meter persegi dengan 1.444 kios, 493 los basah, dan 560 los kering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com