Kepercayaan Pasar Meningkat, Investasi Properti Terus Mengalir

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar properti di kawasan Asia Pasifik pada Kuartal III tahun 2021 masih dalam kondisi yang baik meskipun ada pembatasan di sejumlah wilayah akibat Covid-19.

Laporan ini didapatkan dari hasil survey Colliers dengan mengkaji kinerja pasar properti pada kuartal sebelumnya di 16 negara di wilayah Asia Pasifik.

Dalam laporannya, Colliers International melaporkan, momentum kenaikan pasar properti diperkirakan terjadi pada kuartal terakhir sehingga sektor ini bisa mengakhiri tahun dengan catatan yang baik.

Di Australia, kepercayaan bisnis terus meningkat, karena pasar mulai muncul meski ada pembatasan wilayah yang berlarut-larut. Sementara di China, investor membuat kesepakatan di pasar properti.

Baca juga: Investasi Properti Diprediksi Kembali Meroket Tahun 2022

Di Hong Kong, sektor industri dan perhotelan memiliki arus modal yang sehat. Sedangkan sektor ritel menjadi penggerak utama di Singapura.

Pasar properti Jepang, sekali lagi, terbukti tangguh dalam menghadapi pembatasan wilayah yang ketat.

Di Korea Selatan, sektor perkantoran terus menunjukkan pertumbuhan positif karena selalu ada permintaan di Seoul.

Managing Director, Capital Markets & Layanan Investasi Asia di Colliers, Terence Tang mengatakan meningkatnya kepercayaan bisnis berpadu dengan likuiditas yang baik menyebabkan peningkatan transaksi.

“Transaksi yang terjadi melibatkan investor domestik dan asing serta end user, terutama di segmen komersial, di sebagian besar pasar Asia Pasifik utama pada Kuartal III, ”kata Terence.

Ia menambahkan, perkiraan aktivitas akan bergerak ke arah yang lebih tinggi, karena investor mencoba membawa negosiasi jangka panjang.

Bahkan karena melihat peluang tahun depan, investor akan mengalokasikan lebih banyak dana modal untuk 2021, sebelum tahun ini berakhir.