Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Genjot Pembangunan Jalan, Buka Akses Desa Terisolir di Aceh Tengah

Kompas.com - 18/10/2021, 20:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh tengah membangun Jalan Geumpang–Pameu untuk menyambung missing link pada ruas jalan nasional di lintas tengah Provinsi Aceh.

Pembangunan jalan ini untuk membuka akses bagi desa yang terisolir di Aceh Tengah yakni Desa Meurandeh Paya, Kec. Rusip Antara dan Desa Paya Tampu, Kec. Rusip Antara.

Selain itu, jalan sepanjang 59,6 kilometer ini akan memperpendek jarak tempuh dari Kabupaten Pidie ke Kabupaten Aceh Tengah.

Baca juga: Berikut Sederet Proyek Infrastruktur yang Dibangun Pemerintah di Aceh

Kepala BPJN Aceh Elvi Roza mengatakan, saat ini jarak tempuh dari Kabupaten Pidie ke Kabupaten Aceh Tengah harus memutar melalui lintas tengah kurang lebih sejauh 345 kilometer.

"Dengan adanya pembangunan jalan Geumpang-Pameu, jarak tempuh menjadi 59,6 kilometer. Jadi, jalan ini dapat memperpendek jarak 285,4 kilometer," katanya dikutip dari laman Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Senin (18/10/2021).

Elvi menambahkan, pembangunan jalan Geumpang–Pameu ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang merupakan tindak lanjut dari usulan Pemerintah Daerah.

Pembangunan jalan yang berada pada kawasan hutan lindung ini telah mendapat Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) yang merupakan bentuk dukungan dari Pemerintah Daerah.

"Dalam membangun jalan, kami tetap mengedepankan asas keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dengan tidak mengganggu fungsi pokok kawasan hutan," ujarnya.

Pengujian mutu lingkungan juga dilakukan pada awal, tengah, dan akhir pelaksanaan pekerjaan untuk penanganan dampak kegiatan jalan dalam pengelolaan lingkungan di kawasan hutan.

Baca juga: Untuk Aceh, Pemerintah Kebut Dua Proyek Irigasi Seluas 21.570 Hektar

Elvi pun mengakui bahwa terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam pembangunan Jalan Geumpang–Pameu.

Seperti faktor cuaca ekstrem yang kerapkali terjadi karena letak lokasi pembangunan berada di dataran tinggi, sehingga intensitas curah hujan juga tinggi.

"Tantangan lain yang dihadapi adalah saat melakukan mobilisasi material ke lokasi pembangunan yang cukup jauh," tandasnya.

Meski begitu, Elvi menyatakan hal tersebut tidak mengganggu target yang telah ditentukan yakni pada akhir tahun 2021.

Jalan Geumpang–Pameu sepanjang 56,9 kilometer sudah akan terbuka dengan badan jalan timbunan pilihan selebar 8 meter.

"Pembangunan jalan ini diharapkan dapat membuka aksesibilitas dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Harapannya, masyarakat sekitar dapat memperoleh fasilitas kehidupan yang lebih lengkap dan berkualitas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com