Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Model Rehabilitasi Mangrove Bali Ditiru Daerah Lain

Kompas.com - 09/10/2021, 07:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi menginginkan langkah rehabilitasi hutan mangrove di Bali bisa diikuti daerah lain.

Hal ini disampaikan Jokowi usai mengunjungi dan bertemu pengelola Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Komang Tri.

Komang Tri menceritakan kepada Jokowi bahwa luas kawasan hutan mangrove ini 268 hektar. Dulunya merupakan lahan eks tambak ikan dan udang yang terbengkalai.

"Sejak 1992 direhabilitasi dan berhasil dengan baik. Saat ini terdapat 92 jenis burung dan 33 jenis tanaman mangrove," katanya dikutip dari laman Setkab, Jumat (08/10/2021).

Baca juga: Jokowi Targetkan Penanaman Mangrove 600.000 Hektar hingga 2024

Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), luas lahan mangrove di Provinsi Bali mencapai 2.143,97 hektar.

Dari luas tersebut, 19 hektar di antaranya termasuk kategori kerapatan jarang serta masih terdapat habitat mangrove yang berpotensi dapat ditanami seluas 263 hektar.

"Model rehabilitasi mangrove seperti inilah yang ingin kita replikasi, kita copy untuk program rehabilitasi mangrove di provinsi-provinsi yang lain," kata Presiden Jokowi usai meninjau Tahura, Jumat (08/10/2021).

Hutan mangrove yang telah dibangun sejak 2003 ini, merupakan tempat percontohan rehabilitasi ekosistem hutan mangrove yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi, pariwisata, dan penguatan perekonomian.

"Ini akan terus kami lakukan di kawasan-kawasan pesisir untuk memulihkan, untuk melestarikan kawasan hutan mangrove. Juga untuk mengantisipasi dan memitigasi dari perubahan iklim dunia yang terus dan akan terjadi," ujarnya.

Baca juga: Tahun Ini 34.000 Hektar Ditanami Mangrove, Antisipasi Perubahan Iklim

Jokowi mengharapkan agar penanaman mangrove di kawasan pesisir dapat memperbaiki kualitas lingkungan, baik di pesisir maupun di daerah pantai.

Melalui penanaman mangrove ini diharapkan bisa mengurangi energi gelombang, bisa melindungi pantai dari abrasi, juga bisa menghambat intrusi air, dan memperbaiki kualitas lingkungan, baik di lingkungan pesisir maupun habitat di daerah pantai.

Hutan mangrove di Bali rencananya akan menjadi salah satu tempat yang akan ditampilkan kepada para pemimpin negara G20.

“Ini juga nanti mungkin akan menjadi salah satu venue yang akan di kita perlihatkan kepada pemimpin-pemimpin G20 tahun depan,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com