Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendung Mena NTT Diperbaiki Guna Pulihkan Suplai Air Irigasi Warga

Kompas.com - 06/10/2021, 17:25 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan monitoring dan evaluasi infrastruktur terdampak bencana Badai Siklon Tropis Seroja yang terjadi di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada awal April 2021 lalu.

Salah satu infrastruktur diperbaiki adalah Bendung Mena yang terletak di antara Desa Kaubele Kecamatan Biboki Monleu dan Desa Humusu Oekolo Kecamatan Insana Utara.

Ketua Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR di NTT dan NTB Widiarto mengatakan metode pelaksanaan penanganan Bendung Mena perlu diperbaiki untuk mengejar target pelaksanaan serta memperhatikan musim hujan yang akan tiba. 

"Perlu dipastikan mengenai schedule pelaksanaan kegiatan dan target penyelesaian, jadwal kerja/action plan perlu dipastikan masuk akal untuk diselesaikan tepat waktu. Setiap penyedia jasa juga perlu memastikan jumlah kebutuhan tenaga kerja, material dan alat berat untuk mendukung penyelesaian pekerjaan," kata Widiarto dalam keterangannya, Rabu (06/10/2021). 

Baca juga: Diresmikan Desember, Berikut 5 Potensi Bendungan Gongseng

Widiarto menjelaskan Bendung Mena mengalami kerusakan cukup parah pada bangunan utama bendung seperti mercu bendung jebol, sayap intake bendung rusak, dan dinding saluran primer runtuh.

Kondisi fisik infrastruktur jaringan irigasi juga mengalami kerusakan seperti saluran primer, saluran sekunder, saluran tersier, dan bangunan pelengkapnya terjadi degradasi dasar sungai, longsor tebing, dan umur konstruksi tua.

Penanganan Bendung Mena dilaksanakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk di bawah tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II Kupang, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, Kementerian PUPR. 

Hingga 18 September 2021, progres pekerjaan perbaikan Bendung Mena telah mencapai 16,75 persen.

Sejak awal pasca bencana kami telah melakukan berbagai langkah seperti maping kerusakan bendung, pekerjaan persiapan, perbaikan tubuh bendung, pembangunan dinding hilir bendung, pekerjaan kantong lumpur, dan jembatan.

Bendung Mena membendung Sungai Mena dengan luas Daerah Aliran Sungai 362,81 kilometer.

Konstruksi dirancang dengan lebar 150 meter dan lebar mercu 134,6 meter dengan tinggi 6 meter.

Terdapat 4 pintu intake, 4 pintu scouring, 1 pintu regulating, dan 1 pintu flusing dengan luas layanan fungsional pada Daerah Irigasi Mena 1.430 hektar lahan pertanian.

Selain itu, dilengkapi pula 2 pintu pengambilan yakni areal layanan untuk pengambilan kanan meliputi Desa Kaubele dan Oepuah Kecamatan Biboki Moenleu, sedangkan areal layanan untuk pengambilan kiri meliputi Desa Humusu Oekolo dan Oesoko Kecamatan Insana Utara.

Selain berfungsi sebagai irigasi, kehadiran Bendung Mena juga berpotensi sebagai penyedia air baku dan pengendalian banjir di Kabupaten Timor Tengah Utara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com