Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Banjir, Pemkot Medan Dapat Kucuran Rp 45 Miliar dari Kementerian PUPR

Kompas.com - 04/10/2021, 17:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengunjungi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan langsung disambut Jarot Widyoko.

Bobby memaparkan program penanganan banjir di Kota Medan. Kota ini mengalami kekurangan dana hingga Rp 25 miliar untuk pembebasan lahan di sekitar sungai yang akan dilakukan normalisasi.

Dirjen SDA Jarot Widyoko menyambut baik semua yang dipaparkan, soal kekurangan dana, pihaknya akan meminta persetujuan menteri.

“Lahan di sekitar sungai perlu dibebaskan. Selain dana yang kita upayakan dari kementerian, juga harus dibantu dari Pemkab Deliserdang dan Pemprov Sumut,” kata Bobby dikutip dari rilis berita Diskominfo Medan yang diterima Kompas.com, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Bobby Nasution: Terima Kasih kepada Bapak Menteri yang Memberi Jatah Kapal kepada Kota Medan

Pemkot Medan akan melaksanakan sosialisasi, mediasi dan pengukuran lahan di sekitar Sungai Bederah. Targetnya selesai tahun ini sehingga proses ganti rugi lahan bisa dilakukan pada 2022.

Menurut Bobby, normalisasi sungai membutuhkan dana yang besar, namun dia yakin, program ini mampu mencegah banjir di Kota Medan.

Untuk itu, Dirjen SDA memastikan akan membantu pendanaan sebesar Rp 45 miliar dan Pemkot Medan juga akan mengalokasikan dana dengan jumlah yang sama untuk pengadaan lahan.

“Untuk penanganan Sungai Baderah, telah dialokasikan dana konstruksi sebesar Rp 45 miliar di 2022 nanti. Kita juga menyiapkan dana pengadaan lahan sebesar Rp 45 miliar,” ucapnya.

Kabar gembira lain yang dibawa dari Jakarta untuk masyarakat di Medan bagian utara.

Bobby bilang, Dirjen SDA siap membantu membangun tanggul atau dinding penahan pompa dan kolam retensi termasuk pengadaan lahannya.

Itu semua demi menangani banjir rob yang selama ini jadi momok warga Belawan sekitarnya.

Baca juga: Targetkan Jalan di Medan Mulus dalam Dua Tahun, Bobby Minta Dinas PU Gunakan e-Katalog

Detail Engineering Design (DED) untuk atasi rob di Belawan akan disusun sampai akhir 2021.

Pemkot Medan menggandeng Universitas Sumatera Utara dalam menyelesaikan tugas perencanaan sistem drainase dari bangunan hingga kolam retensi.

Kementerian PUPR juga menyetujui usulan Pemkot Medan mengeruk Danau Siombak untuk dijadikan kolam retensi agar mengurangi beban Sungai Belawan dan banjir di Marelan.

Kementerian PUPR akan menyiapkan dokumen perencanaan, dilanjut kegiatan penanganan di 2022 dan 2023.

Soal banjir Sungai Deli, Bobby menjelaskan, sebelum tersedia lahan pembebasan di areal Sungai Deli maka akan memperbaiki pintu air kanal di Medanjohor pada 2022.

Bila memungkinkan, Pemkot Medan juga minta pembangunan kolam retensi di dekat pintu air, kan itu lahan Dirjen SDA.

"Rekayasa ulang dengan pembangunan pintu air di pertemuan kanal dengan Sungai Percut juga bisa kita jajaki sehingga kanal dapat berfungsi sebagai long storage dan mengurangi beban banjir Sungai Deli,” tuntas Bobby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com